GenPI.co Bali - Kesenian Jegog Jembrana diharapkan bisa ditampilkan saat pertemuan G-20 di Bali.
Kesenian ini adalah musik tradisional khas Kabupaten Jembrana yang terbuat dari bambu.
Jegog Jembrana memiliki keuninkan dengan alunan suara yang khas.
Alunan nada yang dihasilkan terdengar lembut dan romantis namun bisa juga terdengar garang ketika tempo dipercepat.
"Saya ingin Jegog jembrana ini tampil di g-20 di Bali untuk mengibur tamu negara Sekaligus memperkenalkan kekayaan budaya kepada negara luar," kata Menteri Pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, dikutip dari laman Pemkab Jembrana, Jumat (25/02/2022).
Hal tersebut diungkapkan Sandi usai menghadiri pengukuhan 12 desa kreatif kabupaten Jembrana di Dusun Moding.
"Sudah dua tahun kita alami tekanan, dan sekarang saatnya kita bangkit. Saya ingin Kesenian jegog dikembangkan," kata dia.
Sementara itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan Jegog Jembrana sebagai kekayaan daerah yang wajib dilestarikan.
Dia menjelaskan salah satu kendala pelestarian jegog adalah ketersediaan bahan baku bahan.
Jegog, kata Tamba, juga perlu diremajakan agar kualitas suaranya terjaga. Salah satunya pergantian bilah bambu bahan instrumen jegog.
Sementara untuk bambu yang kualitasnya layak sebagai bahan gamelan hanya bisa disuply dari kabupaten tetangga .
"Jegog ini susah bahannya karena bahannya dari luar Jembrana," kata dia.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News