Wisata Air Terjun Tegenungan yang Sepi Dihantam Pandemi

23 Februari 2022 12:30

GenPI.co Bali - Pengunjung obyek wisata Air Terjun Tegenungan di Gianyar turun drastis akibat dihantam pandemi.

Sebelum pandemi Covid-19, rata-rata sebanyak 1.000 wisatawan berkunjung dalam sehari ke obyek wisata ini.

Namun, kini hanya sekitar 40 orang per hari dan baru mencapai ratusan saat weekend.

BACA JUGA:  Usai Banyak Wisman, Sektor Pariwisata Desak Pemprov Bali Begini

"Sekarang di hari biasa, kunjungan hanya sekitar 40 orang per hari. Tapi saat weekend bisa lebih ratusan," kata Manajer Operasional Air Terjun Tegenungan, Dewa Gede Oka, Selasa (22/02/2022).

Dia mengatakan saat pandemi seperti ini, air terjun ini banyak dikunjungi oleh wisatawan domestik.

BACA JUGA:  Pariwisata saat Covid-19, Media Asing: Bali Hidup dengan Virus

Sebelumnya, air terjun ini juga menarik minat wisatawan asing seperti dari China, Jepang, Rusia, Inggris, Australia, dan lain sebagainya.

"Sekarang kunjungan didominasi wisatawan domestik. Ada juga wisman yang mereka menetap di Bali," kata dia.

BACA JUGA:  Ini Penjelasan Paket Karantina untuk Wisatawan Asing yang ke Bali

Air Terjun Tegenungan dikelola desa adat setempat di bawah bendera CV Tegenungan Merta Jiwa Wahana Tirta dan memperkerjakan 70 tenaga yang merupakan warga setempat.

Untuk bekrunjung, wisatawan domestik cukup membayar tiket Rp10 ribu dan wisatawan asing Rp20 ribu.

Air terjun ini dilengkapi fasilitas kolam renang dan sejumlah spot untuk swafoto.

Kawasan ini sebelumnya juga menjadi rangkaian paket wisata dari Barong Kecak di Batubulan, Kintamani, Tegallalang Terrace, dan Monkey Forest.

Di kawasan ini ada Pura Pancoran 11 yang selama ini dipercaya warga untuk melukat (penyucian) dan digunakan untuk minum warga setempat.(Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI