Penerbangan Langsung dari Luar ke Bali Belum Cukup, Ini Alasannya

18 Februari 2022 12:30

GenPI.co Bali - Pelaku pariwisata di Bali menilai kebijakan penerbangan langsung (direct flight) dari luar negeri ke Pulau Dewata belum cukup.

Sebab, Bali butuh kebijakan free visa on arrival (VoA) untuk wisatawan mancanegara (wisman) untuk membangkitkan dunia pariwisata yang terpuruk.

"Justru yang masyarakat Bali harus tuntut kepada pemerintah pusat tidak hanya adanya penerbangan Internasional langsung, tetapi harus dibarengi dengan penerapan kembali free visa on arrival," kata pemilik Indonesia Impression Tour Wayan Suena, Jumat (18/02/2022).

BACA JUGA:  Pariwisata Lega, Gubernur Koster Sebut Bali Tanpa Karantina

Pariwisata Bali, kata dia, butuh booster karena sudah terpuruk sejak Maret 2020 akibat pandemi Covid-19.

Menurutnya, kebijakan free VoA bakal mendatangkan semakin banyak wisman ke Bali.

BACA JUGA:  Korupsi DID Tabanan Bali, KPK Panggil Ketua BPK dan PNS Kemenkeu

Selain itu, kebijakan lain yang diperlukan yakni penurunan nilai klaim asuransi yang dimiliki wisatawan yang masuk Indonesia.

Kemudian membebaskan karantina bagi wisman yang masuk ke Bali.

BACA JUGA:  Pria Tewas Dilindas Vario Mengwi, Ini Temuan Polres Badung Bali

Syaratnya wisman tersebut harus memiliki surat vaksin dan bebas COVID-19 yang sudah disesuaikan dengan standar perjalanan internasional.

Sebelumnya, maskapai Garuda dan Singapore Airlines mendarat di Bali membawa ratusan penumpang.

Dua maskapai ini sudah melakukan penerbangan langsung, yakni Garuda dengan rute Narita-Bali dan Singapore Airlines dengan rute Singapura-Bali.

Kendati demikian,Suena mengatakan direct flight tersebut tidak akan banyak membawa perubahan bagi pariwisata Bali.

Menurutnya yang dibutuhkan yakni satu kebijakan yang lebih ekstrim bagi ekonomi masyarakat Bali, yakni dengan pengaktifan kembali free VoA bagi wisman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Imam Rosidin

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI