GenPI.co Bali - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) bawa kabar gembira bagi pariwisata Bali terkait akan kedatangannya wisatawan mancanegara (wisman) baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, semenjak adanya pandemi Covid-19, sektor tumpuan utama kebangkitan ekonomi Pulau Seribu Pura kena dampak fatalnya.
Bagaimana tidak? Jika pada tahun 2019 sebelum pandemi turis asing yang datang bisa mencapai 6,2 juta, sepanjang tahun 2021 menyusut jadi 45 orang saja.
Tarik ulur kedatangan wisman pun sempat diberlakukan mulai dari larangan kedatangan semasa liburan. Hal ini dimaksudkan agar bisa menekan jumlah kasus-kasus baru yang makin tinggi.
Mengutip Reuters, usai sempat dilarang kembali, Luhut pun bawa sedikit kabar baik bagi pariwisata Bali yakni dengan kabar akan dibukanya lagi kedatangan turis asing dengan aturan berkurangnya durasi karantina.
Melalui mandat Presiden Jokowi, ia menuturkan bahwa pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) tak lagi membutuhkan waktu tujuh hari karantina, dan kini dipangkas jadi lima hari saja dengan syarat sudah dapat vaksin dua kali.
"Perlu ada perubahan strategi seiring dengan tingginya kasus akibat transmisi lokal," ujar Luhut via kanal Youtube Sekretaris Presiden RI, Senin (31/01/22).
Kans kedatangan turis luar negeri sendiri didukung oleh fakta dibukanya lagi penerbangan melibatkan maskapai Singapore Airlines yang kini bisa mendarat di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Menurut Ida Ayu Indah Yustikarini selaku Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Pulau Dewata, sejatinya kunjungan wisatawan luar negeri memiliki jumlah yang datang via Jakarta. Tapi tidak tercatat secara resmi.
Adanya kebijakan baru dari Luhut soal pengurangan waktu karantina ini pun diperkirakan bakal membuat pariwisata Bali mulai berkembang lagi, terutama terkait kedatangan wisman. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News