GenPI.co Bali - Pariwisata Bali nampaknya punya catatan kurang menyenangkan terkait wisatawan mancanegara (wisman) selama tiga bulan terakhir. Namun, untuk wisatawan domestik (wisdom) justru sebaliknya.
Semenjak pandemi Covid-19 menyerang, Pulau Dewata terkena dampak besar lewat penurunan kunjungan wisatawan lokal maupun internasional.
Kendati demikian, melandainya kasus virus mematikan asal Wuhan, China membuat kondisi wisata salah satu pulau di Indonesia yang terkenal akan pantainya mulai bernafas lega.
Bayangka saja, pada masa liburan Natal dan Tahun Baru terdapat kunjungan wisdom mencapai 406.682 orang yang terkesan alami kenaikan dua kali lipat ketimbang tahun 2020 lalu.
Hanya saja, angka mengejutkan ini tak berlaku untuk wisatawan luar negeri yang sejatinya merupakan pangsa utama Bali agar bangkitkan lagi sektor ekonomi.
Hal ini terungkap oleh Kepala Kantor Wilayah Kemenkum HAM, Jamaruli Manihuruk yang berkata jika tak ada satu pun pesawat komersil pembawa wisman tiba di Pulau Seribu Pura sejak tiga bulan terakhir.
"Sejauh ini tidak ada satu pun penerbangan reguler yang dijadwalkan tiba membawa penumpang ke ke Bali," kata Jamaruli, Kamis (06/01/22), dikutip Coconuts.
Adapun penerbangan internasional yang datang ke salah satu provinsi di Idonesia itu justru kebanyakan ialah pesawat carteran dan kargo. Hal ini sesuai dengan persyaratan yang berlaku seperti untuk berobat (medevac).
Situasi memperihatinkan ini pun makin membenarkan data bahwa turis luar negeri yang datang hanya sekitar 45 orang saja semenjak rute kedatangan penerbangan internasional dibuka pertengahan Oktober 2021 lalu.
Kebalikan adanya peningkatan wisdom ke Bali ini pun terkesan berbanding terbalik dengan situasi sebelum pandemi Covid-19. Pasalnya pariwisata Pulau Dewata sempat ramai oleh 6 juta wisman pada tahun 2019 lalu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News