GenPI.co Bali - Upaya membantu pariwisata Bali nampaknya tengah dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dengan gunakan Desa Penglipuran baru-baru ini.
Bukan tanpa sebab, sektor yang jadi ujung tombak ekonomi Pulau Seribu Pura terkesan masih kurang ramai semenjak pandemi Covid-19 menyebar akhir tahun 2019 lalu.
Bisa dibilang, wisatawan mancanegara (wisman) begitu minim, sementara wisatawan domestik (wisdom) berangsur kian meningkat. Sayangnya, Bali tetap masih belum ramai.
Tak ayal, Menparekraf Sandiaga Uno pun merekomendasikan tempat berlibur apik bagi kalangan wisatawan yakni Desa Penglipuran yang terletak di Bangli.
"Saya sudah ke 70 desa wisata, awalnya ini adalah program, tapi setelah melakukannya, saya merasa ini perjalanan spiritual," kata Sandiaga Uno, Selasa (04/01/22).
Alasan mengapa ia memilih Penglipuran sendiri tak lepas dari label desa paling bersih seantero dunia hingga saat ini.
Adapun desa wisata ini punya hutan bambu seluas 45 hektare yang berfungsi sebagai resapan air dan terus dilestarikan agar alam tetap seimbang.
Wisatawan yang datang bisa melihat ritual keagamaan yang masih terus berlangsung hingga saat ini. Lalu kuliner khas tempat ini diantaranya loloh cemcem dan tipat cantok.
Menurut mantan Wakil Gubernur Jakarta tersebut, banyaknya desa yang memiliki nilai wisata bisa membantu menjayakan Indonesia, terutama di bidang ekonomi.
Tak cuma menjunjung tinggi Desa Penglipuran yang jadi peningkat wisatawan Bali saja, Menparekraf Sandiaga Uno juga merekomendarsikan desa wisata Arborek (Raja Ampat), desa wisata Pujon Kidul (Malang), dan lainnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News