GenPI.co Bali - Republik Ceko sempat ragu akan kesiapan pariwisata Bali di tengah pandemi Covid-19 tahun ini. Alhasil, Wakil Gubernur Tjok. Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) meyakinkannya.
Sebagai salah satu destinasi wisata favorit dunia, Pulau Seribu Pura alami masalah krusial selama merebaknya virus Corona akhir tahun 2019 lalu.
Bagaimana tidak? Biasanya salah satu provinsi di Indonesia ini ramai akan turis dengan data hingga 6,3 juta orang pada 2019, tahun ini terjadi penurunan signifikan yakni hanya 43 orang saja.
Ketika PPKM serta vaksinasi massal membuat kasus virus langsung melandai, segalanya masih belum berjalan baik usai pencabutan larangan kedatangan 14 Oktober 2021 lalu.
Merasa ragu perbolehkan warga negaranya berkunjung, Wakil Menteri Luar Negeri Republik Ceko, H. E. Mr Martin TLAPA, bersama rombongannya melihat langsung kondisi Bali, Rabu (8/12).
Disambut baik oleh Pemprov Bali, Wagub Cok Ace lantas dengan lantang menyatakan jika kasus Covid-19 di Pulau Dewata telah melandai dan tentu saja aman.
"Jika dilihat dari situasi saat ini, kasus Covid-19 di Bali dapat dikatakan melandai, masyarakat sangat disiplin menerapkan protokol kesehatan dan juga vaksinasi yang diatas target," kata dia.
Untuk para pelaku pariwisata, tandem dari Gubernur I Wayan Koster juga mengatakan sebagian besar telah menerima sertifkat CHSE sehingga menjunjung tinggi nilai keamanan dari virus mematikan itu.
"Pelaku industri pariwisata telah melengkapi diri dengan sertifikasi CHSE, untuk itu sudah sangat siap menerima kunjungan dari wisatawan mancanegara," kata dia lagi.
Ucapan Cok Ace kepada perwakilan Republik Ceko ini pun secara kebetulan terjadi saat pemerintah pusat Indonesia mencabut aturan PPKM level 3 saat libur Nataru. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News