GenPI.co Bali - Pandemi Covid-19 saat ini kian mengganas usai munculnya varian baru Omicron. Geliat pariwisata tahun 2021 ini mulai terbuka, berikut peringatan Gubernur I Wayan Koster.
Sebagaimana diketahui, Corona menjadi pukulan telak bagi Pulau Dewata yang notebene mengharapkan kedatangan wisatawan asing maupun lokal untuk bisa pertahankan tingkat ekonominya.
Setelah nyaris dua tahun alami penurunan drastis kedatangan turis, harapan pun muncul ketika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) serta vaksinasi massal mampu tekan angka positif virus asal China itu.
Hanya saja, masalah kembali hadir saat Covid-19 berkembang jadi Omicron dan bisa makin memperparah pariwisata Bali. Hal ini pun jadi bahan perhatian Gubernur Koster.
"Kita harus sama-sama bersabar karena jika bablas dibuka dan menunjukkan lonjakan maka akan sangat sulit untuk mengatasinya lagi," kata politisi partai PDIP itu, Senin (06/12).
Peringatan dari orang nomor satu di Pulau Seribu Pura ini cukup berdasar saat membuka Musyawarah Daerah Pengurus Daerah Federasi Serikat Pekerja Pariwisata (PD FPS Par-SPSI).
Pasalnya, Bali akan jadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Presidensi G20 pada tahun 2022, sehingga perkembangan kondisi pulau ini juga disorot WHO.
"Sekali ada lonjakan, maka hilang momentum pemulihan pariwisata kita. Saya berharap pengalaman ini akan memberikan pengetahuan kita semua tentang cara pandang dan sikap kita menghadapi masa depan Bali berkelanjutan," kata dia lagi.
Peringatan ini pun ia tujukan juga kepada pengampu atau pemilik objek wisata agar tak terlalu terbuai dengan suasana di tengah pandemi saat ini.
Terlepas dari peringatan Gubernur I Wayan Koster, pariwisata Bali belum juga membaik imbas Covid-19. Bagaimana tidak? Menurut data dari media Daily Mail, wisman yang datang hanya berjumlah 43 orang saja tahun ini. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News