GenPI.co Bali - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno berkata suatu hal lumrah bahwasannya butuh waktu lama pariwisata Bali untuk dipadati wisman.
Sadarkah anda bahwa Pulau Dewata nihil turis luar negeri? Untuk beberapa alasan hal ini bisa dibilang buntut dari masalah pandemi Covid-19 yang masih terjadi.
Ya, bisa dibilang selama 1,5 tahun lebih, bahayanya virus mematikan asal Wuhan China itu membuat para wisatawan mancanegara (wisman) ogah untuk datang.
Ketika aturan larangan kedatangan turis asing dicabut imbas efektifnya PPKM hingga vaksinasi massal sejak 14 Oktober, Bali masih belum bisa bangkit sepenuhnya.
Adapun, Menparekraf berkata semua ini gara-gara dokumen yang disiapkan oleh para pelancong harus lengkap sehingga butuh waktu lama.
"Ada beberapa dokumen perjalanan yang harus disiapkan oleh wisatawan untuk berkunjung ke Indonesia, dalam hal ini ke Bali," kata Sandiaga Uno, Senin (22/11/21).
Alasan ini pun didukung fakta tak semua maskapai penerbangan memiliki destinasi langsung ke Pulau Seribu Pura.
Selain itu, ia juga menyinggung soal adanya aturan karantina yang sedang dikaji oleh kementeriannya bersama kementerian lagi untuk memudahkan kunjungan.
"Pemerintah terus mengevaluasi kebijakan yang telah dikeluarkan dan memantau situasi dari negara pasar potensial, terutama Australia," kata dia lagi.
Sandiaga Uno juga berharap masyarakat sabar bahwasannya aturan karantina, dan visa bagi wisman butuh waktu untuk dikaji lebih dulu sehingga pariwisata Bali bisa membludak di kemudian hari. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News