GenPI.co Bali - Ancaman Covid-19 masih ada dimana-mana jelang liburan Natal-Tahun Baru pada akhir bulan Desember nanti. Bali pun langsung lakukan antisipasi ke beberapa objek wisata.
Sebagaimana diketahui, Pulau Seribu Pura masih dalam nuansa pemantauan imbas pandemi yang tak kunjung berakhir, meskipun pada dasarnya kasus positif turun drastis.
Ya, semenjak disiplin jalankan protokol kesehatan, taati aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), dan vaksinasi massal, jumlah persebaran Covid-19 bisa ditekan.
Kala pariwisata kembali dibuka, baik untuk pintu domestik dan luar negeri, liburan Natal-Tahun Baru pun bisa jadi momentum pembalik keadaan munculnya klaster baru Corona.
Tak heran, Plt Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Bali, Tjok Bagus Pemayun menyatakan akan adanya pengetatan di 94 objek wisata serta persiapan langkah-langkah SOP untuk sambut membludaknya wisatawan.
"SOP untuk wisatawan mancanegara saat tiba di Pulau Dewata Bali antara lain pemeriksaan dokumen perjalanan, surat vaksin, PCR, kemudian wisman tersebut akan dibawa ke hotel untuk dikarantina," kata Pemayun, Selasa (16/11/21).
Mengingat waktu karantina bisa membuat turis enggan datang, pihaknya pun sudah mengusulkan ke pusat agar waktu karantina tiga hari bisa disingkat sehari saja.
Apalagi hal ini demi mendukung kedatangan wisman dari 19 negara. Bahkan, ada usulan juga lima negara tambahan yakni Australia, Amerika Serikat, Rusia, Jerman, dan Inggris yang bisa buat wisata Bali kian ramai.
Sementara itu, pengawasan kepada 94 objek wisata tak lepas dari pengetatan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability).
Dengan pengetatan dari 94 objek wisata tersebut pun diharapkan bisa menjaga popularitas Bali di tengah label tak aman imbas ancaman Covid-19 yang belum reda. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News