GenPI.co Bali - Fenomena beberapa pekan terakhir masih sama bagi Bali yakni pariwisatanya nihil wisatawan mancanegara (wisman). PHRI pun menyebut semuanya lari ke Thailand.
Jika bicara soal Pulau Dewata yang terbesit tentunya ialah salah satu destinasi wisata favorit banyak orang seantero dunia.
Hanya saja, selama pandemi Covid-19 meluas ke Indonesia, termasuk provinsi Bali salah satunya, embel-embel destinasi terbaik dunia langsung hilang.
Ketika Pulau Seribu Pura berjuang menekan laju virus Corona lewat kebijakan PPKM hingga vaksinasi massal, larangan penerbangan internasional pada 14 Oktober pun sempat dicabut.
Namun, imbas berbagai aturan yang begitu mengekang seperti karantina wilayah lagi, tes PCR dan berbagai ketentuan lain malah membuat wisman ogah ramaikan pariwisata Bali sekali lagi.
Ida Bagus Gede Sidharta selaku Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) di Pulau para Dewa pun menyebutkan jika para turis lebih senang ke Thailand imbas tak adanya karantina.
"Sekarang ini banyak yang berpaling ke Thailand karena di sana tidak menggunakan kewajiban karantina," kata Sidharta dikutip laman Coconuts.
Bak gayung bersambut, kenyataan nihilnya kunjungan luar negeri juga terlontar dari Manajemen Firma Angkasa Pura yang berkata tidak ada satupun orang yang menginjakan kaki di sektor internasional Bandara Ngurah Rai.
Sementara itu, pihak Asosiasi Tour dan Travel Indonesia (ASITA) diwakili oleh ketuanya, Putu Winastra menuding peramasalah ini imbas aturan yang sama sekali tidak berdasar.
"Jika adan ingin banyak pengunjung yang datang, maka aturan yang diimplementasikan harus jelas dan memang bermanfaat," kata Winastra.
Terlepas dari fakta PHRI yang menyebut para wisman menuju Thailand, kondisi ini sangat berbanding terbalik dengan kata-kata Gubernur I Wayan Koster bahwa pariwisata Bali sudah punya 20 ribu turis luar negeri. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News