GenPI.co Bali - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana yakin bisa naikkan kualitas pariwisata Bali bagian barat berkat sokongan Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
Pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir sangat dirasakan bagi provinsi-provinsi di Indonesia yang tentu mengandalkan wisata sebagai penumbuh kembang ekonominya.
Pulau Dewata pun termasuk menjadi salah satu daerah yang paling terdampak setelah alami penurunan drastis kedatangan turis dengan angka 1 juta wisatawan lokal/internasional pada 2020 lalu.
Mengingat setelah 1,5 tahun berjibaku dengan Covid-19, momentum terbaik bagi Bali untuk bangkit terlihat kala kasus berhasil terkontrol dan pintu wisata berangsur terbuka seperti sedia kala.
Hal ini pun membuat Pemkab Jembrana dikabarkan tengah berencana membuat all in one sirkuit di Desa Pengambengan pada 2022 dan hal ini dibenarkan sang perbekel Kamaruzzaman.
"Pihak kabupaten memang akan membangun, tetapi sebelum itu akan ada usaha sosialisasi terhadap masyarak desa dulu agar pembangunan ini tak munculkan konflik," kata Kamaruzzaman.
Cukup masuk akal mengingat adanya pembangunan sirkuit ini tak lepas dari fakta penggusuran beberapa kandang kambing yang dimiliki oleh sebagian warga Desa Pengambengan.
"Agar tidak menumbulkan konflik, kami akan melakukan pendekatan terhadap warganya," ucap Kamaruzzaman lagi dikutip The Bali Sun.
Upaya pembangunan ini pun mendapat sokongan resmi pihak Kemenparekraf berupa dana alokasi khusus (DAK) senilai Rp4,5 miliar pada tahun depan.
Nantinya, Pemkab Jembrana berharap sirkuit all in one ini bisa digunakan oleh warga untuk tunjukkan atraksi budaya khas Bumi Makepung seperti jegog hingga pacuan kuda. Hal ini diharapkan juga bisa bantu tingkatkan wisata di Bali bagian barat. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News