GenPI.co Bali - Ditengah kabar pariwisata yang anjlok, Bank Indonesia malah mengumumkan bahwasannya tingkat ekonomi Bali selama triwulan IV 2021 terbilang kian membaik. Apa alasannya?
Trisno Nugroho selaku Kepala Kantor Perwakilan BI provinsi terkait mengatakan jika kinerja perekonomian Pulau Dewata mampu bangkit semenjak kian rendahnya kasus Covid-19 dan longgarnya PPKM.
Ya, bisa dibilang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) makin turun ke level dua. Perubahan zona bahaya kuning ke hijau membuat aktivitas masyarakat kian normal.
"Penyebaran Covid-19 yang rendah serta adanya pelonggaran PPKM juga berdampak datangnya wisatawan nusantara ke ke Bali," papar Trisno Nugroho, Rabu (03/11/21).
Dia berdalih, kebangkitan ekonomi ini tak lepas dari fakta banyaknya lagi kedatangan turis domestik yang mendongkrak perekonomian pelaku usaha wisata di provinsi tersebut.
Buktinya? Bisa dilihat dari jumlah kedatangan penumpang domestik via data Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai jika dihitung perbandingannya dari triwulan III ke IV.
Pada triwulan III kedatangan penumpang hanya berjumlah sekitar 2 ribu saja per-hari. Namun pada bulan Oktober, khususnya 24 Oktober 2021 lalu, kedatangan mencapai 7 ribu lebih.
"Perhatian tersebut juga ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah penelusuran hotel di mesin pencarian Google. Semenjak diberlakukannya PPKM level 3 September lalu," kata dia lagi.
Berdasarkan hasil survei Kantor Perwakilan Bank Indonesia, ditemukan fakta adanya kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dari 73 ke 95 yang jadi bukti perekonomian masih berjalan.
Berdasarkan laporan Bank Indonesia (BI) tersebut, bukan tak mungkin Bali bisa mengembalikan stabilitas ekonominya seperti sedia kala. Terutama di bidang pariwisatanya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News