GenPI.co Bali - Masalah bantuan sosial (Bansos) yang mandek hingga Rp450 miliar sempat disinggung Mensos Tri Rismaharini di Bali. Akan tetapi, kini Dinsos Denpasar mulai bergerak mencairkannya.
Ketika berkunjung santuni para warga gempa Karangasem yang terjadi pada Sabtu (16/10/21) lalu, mantan Wali Kota Surabaya ini sempat tak ragu-ragu menyinggung masalah yang terjadi.
Ya, baginya ada sekitar bansos senilai Rp450 miliar yang belum dicairkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dari Juli hingga September 2021, padahal fungsinya akan sangat bermanfaat bagi ekonomi.
Menepis kabar mandeknya bantuan, Dinas Sosial (Dinsos) Denpasar justru telah melakukan pergerakan mencairkan bantuan program bansos keluarga harapan dan bantuan pemerintah non tunai (BNPT).
I Nyoman Artayasa selaku Pelaksana Tugas Kepala Dinas terkait menerangkan jika pihaknya terus melakukan evaluasi serta percepatan pancairan dana bantuan ini.
"Berdasarkan data, kami sudah salurkan bantuan dengan maksimal dan telah diterima masyarakat atau keluarga penerima manfaat (KPM)," kata dia.
Dinas pusat kota di Pulau Dewata itu mencatatkan program BNPT/sembako tercatat 247 KPM. Dengan rincian 197 KPM transaksi di E-Waroen, dan 50 KPM belum melaksanakan transasksi.
Untuk Program Keluarga Harapan, 90 KPM tercatat sebagai penerima dengan rincian 81 KPM telah melaksanakan transaksi dan sembilan KPM belum melaksanakannya.
Terlepas dari usaha yang terus dilakukan oleh Dinsos Denpasar, hal ini juga sebagai bentuk upaya Pemerintah Daerah Bali menepis kabar Mensos Risma terkait tak terurusnya dana Bansos senilai Rp450 miliar. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News