GenPI.co Bali - Pandemi Covid-19 bukan jadi alasan pariwisata Bali bakal terpuruk, dan hal inilah yang membuat Dinas Pariwisata (Dispar) Denpasar mengusung gagasan anyar.
Ya, guna membuat pelaku usaha wisata memiliki pemahaman profesional demi sambut wisatawan lokal maupun internasional, dibuatlah pelatihan khusus untuk pemandu ekowisata.
Kadek Agus Arya Wibawa selaku Wakil Wali Kota Denpasar pun tak menampik kegiatan pelatihan ini sangat bermanfaat mengingat Bali terkena dampak parah imbas pandemi.
"Pandemi Covid-19 di satu sisi memang merupakan musibah global yang tidak dapat dihindari. Namun di sisi lain, kita harus bijaksana menyikapinya dengan cara membenahi pariwisata," kata Arya Wibawa, Senin (01/11/21).
Apalagi fakta bahwa pembatasan kedatangan wisatawan mancanegara sudah dicabut dan kini potensi Pulau Dewata untuk bangkitkan segi ekonominya sudah di depan mata.
Namun tentu saja disaat kabar baik adanya wisatawan lagi, persaingan antar tempat wisata akan jadi kompetitif.
"Karena itu, kita perlu melakukan diverifikasi pasar dengan mengembangkan segmentasi pasar dan ekowisata dengan aktivitas-aktivitas yang terkandung di dalamnya," kata dia lagi.
Secara garis besar, Wakil Wali Kota Denpasar itu mengatakan bahwa saat pandemi justru jadi momentum tepat agar pariwisata mampu dibenahi.
Ia juga menggarisbawahi dasar dari pengembangan tempat wisata ialah adanya rasa percaya. Makin tinggi tingkat kepercayaan turis, tempat rekreasi pun kian ramai.
Itulah tujuan mutlak dari Dispar Denpasar yakni membuat kualitas pariwisata Bali kian tinggi nilainya demi menyambut para wisatawan kelak. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News