GenPI.co Bali - Tak ada yang menyangka nasib malang dialami I Putu Hendra Payoga Susila (22), warga Kuta ketika menjadi korban pembacokan orang-orang tak dikenal pada Minggu (31/10/21) dini hari.
Kronologis kejadian sendiri bermula ketika korban yang menaiki motor bersama salah satu rekannya berada di daerah Banjar Pemacun dan itu terbukti dari cuplikan CCTV.
Tak berselang lama, sekelompok orang tak dikenal yang juga menaiki motor berhenti. Tanpa ampun, mereka pun langsung menyerang Putu Hendra tepat pada 02.00 WITA.
Usut punya usut, para pelaku penganiaya korban dalam keadaan mabuk dan menggunakan senjata tajam untuk menyerang. Arah kedatangannya sendiri ialah dari Jalan Legian, Kuta.
Totalnya ada tujuh orang, tiga orang menjadi dalang dibalik pembacokan tersebut, sementara empat lainnya masih berada diatas motor.
Ketika rekan korban melarikan diri untuk mencari bantuan, korban pun harus rela jadi bulan-bulanan sebelum warga sekitar datang untuk membantu.
Kerabat dari Putu Hendra, Yasa Andika Tri pun menjabarkan jika sang korban alami luka serius di bagian kepala dan wajib jalani operasi dengan biaya Rp15 juta.
"Korban mengalami luka serius di bagian kepalanya sehingga proses operasi dimana kejadian ini termasuk golongan kriminal, otomatis BPJS tidak mengcover biayanya," kata Yasa Andika.
Adapun Yasa sempat meminta donasi agar kerabatnya itu bisa segera mendapat pertolongan lebih lanjut.
Terlepas dari itu, pria Kuta yang jadi korban pembacokan mengundang kecaman dari publik dunia maya imbas video penganiayaan telah viral. Polisi setempat kabarnya masih mencari identitas para pelaku. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News