GenPI.co Bali - Gede Pasek Suardika selaku politisi Bali membongkar alasannya tinggalkan partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan kini malah bergabung dengan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Politikus yang bisa juga dipanggil dengan GPS tak lepas dari fakta dirinya melepas jabatan Sekretaris Jenderal (Sekjen) dari partai besutan Wiranto tersebut.
Adapun ia sudah mengkonfirmasi niatnya untuk hengkang dari Hanura karena suatu alasan. Pria asal Buleleng, Bali itu tak segan-segan menyebut sempat berat hati untuk pergi.
"Sebenarnya berat hati meninggalkan Hanura karena sudah memiliki banyak kedekatan khususnya dengan para pengurus partai kata," Gede Pasek Suardika, Minggu (31/10/21).
Sejatinya, keputusan dirinya untuk hengkang sudah diperlihatkan via unggahan media sosial Facebook pada Kamis (28/10/21) lalu dengan suatu alasan mutlak.
Ya, kabarnya politisi dari Pulau Dewata ini berhasrat untuk mencari tempat pengabdian baru. Akhirnya ia pun menemukan PKN yang bisa salurkan gagasannya secara maksimal.
"Sebab berpolitik adalah bagaimana menjalankan ide dan gagasan secara maksimal sehingga jika itu tak berjalan, maka perlu ladang pengabdian baru," kata dia lagi.
Lebih lanjut, Oesman Sapta Odang selaku Ketua Umum DPP Partai Hanura kabarnya telah mendapat surat pernyataan kemunduran diri dari GPS.
Surat resmi ini merupakan kelanjutan penyampaian secara lisan saya kepada ketua umum di waktu sebelumnya," kata dia yang juga eks politisi Demokrat.
Mengingat pengalamannya bersama Demokrat dan Hanura terkesan matang, PKN bahkan mempercayakan kursi ketua umum kepada Gede Pasek Suardika. Hal ini juga membuat politisi Bali tersebut siap ramaikan pesta demokrasi tiga tahun mendatang. (ast/JPNN)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News