GenPI.co Bali - Kementerian Koperasi (Kemenkop) UKM dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) melakukan suatu acara besar di Gianyar, Bali, Minggu (31/10/21).
Sebagaimana dimaksud, demi melestarikan budaya serta produk tradisional berupa endek, berbagai pihak tersebut melakukan pelatihan tenun ikat sekaligus mengembangkan kerajinan potensial Gumi Seni.
Patut diketahui, kerajinan endek merupakan salah satu kerajinan yang jadi primadona Gianya pada tahun 80-an dan bia kembali populer di masa kini.
"Kami ingin meningkatkan kapasitas dan kemampuan usaha teman-teman usaha mikro di sektor pariwisata. Lebih-lebih adalah sektor tenun ikat," kata Hariyando selaku Asdep Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro Kemenkop UKM, Minggu (31/10/21).
Sebelumnya, Pemkab Gianyar telah melakukan berbagai macam cara agar kerajinan ini berjaya seperti sedia kala.
Hal ini pun juga terlihat bagaimana Dekranasda setempat secara konsisten memberikan pelatihan-pelatihan sekaligus menyediakan sarana prasarana agar produk bisa dipasarkan.
Alhasil, hal inilah yang jadi alasan mengapa Kementerian Koperasi dan UKM tertarik untuk memberikan bantuan, sehingga salah satu kabupaten di Bali itu jadi tujuan utama pelatihan vocational.
Hariyanto juga menambahkan alasan dipilihnya Gianyar tak lepasa dari fakta salah satu sentra kerajinan tenun ikat di Pulau Dewata. Nantinya kegiatan akan kian meluas.
"Kami berharap setelah pelatihan ini, para peserta akan lebih memiliki inovasi dalam berkarya terutama dalam hal pembuatan kain tenun ikat agar menjadi unggulan lagi," kata dia.
Lewat aksi pemberian pelatihan oleh Kemenkop UKM bersama Dekranasda Gianyar, bukan tidak mungkin kain tenun ikat kembali berjaya dan membantu tingkat perekonomian Bali kelak. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News