Sambut Rencana OJK, BRI: Inisiatif Tersebut Dapat Menjadi Alat Kontrol

15 Agustus 2023 21:53

GenPI.co Bali - Jakarta - OJK atau Otoritas Jasa Keuangan tengah menyiapkan penyusunan Rancangan Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan tentang Penilaian Tingkat Maturitas Digital Bank Umum (RSEOJK DMAB).

Perihal adanya rencana OJK itu, BRI sangat menyambut baik dan berkomitmen untuk terus melakukan transformasi digital.

Aturan yang bertujuan memperkuat aspek-aspek penting dalam penyelenggaraan teknologi informasi oleh bank umum tersebut disambut baik oleh Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha. Beliau mengungkapkan bahwa inisiatif tersebut dapat menjadi alat kontrol yang bisa digunakan oleh bank dalam melakukan transformasi digital.

BACA JUGA:  Berkat Menjadi Agen BRILink, Ibu Muda Asal Ciamis Berhasil Angkat Ekonomi Keluarga

“BRI adalah salah satu bank yang mendapat kesempatan pertama dalam melakukan piloting pengukuran menggunakan rancangan digital maturity OJK. Secara garis besar, inisiatif ini adalah upaya yang sangat baik dari OJK untuk mendorong peningkatan kapasitas dan kapabilitas digital dari perbankan”, ungkap Arga.

“Kami cukup familiar dengan assessment semacam ini, baik itu yang mengukur digital maturity atau yang lebih spesifik IT maturity”, tambahnya.

BACA JUGA:  45 Jurnalis Dapat Beasiswa dari BRI Fellowship Journalism 2023, Potensi Ekonomi Wilayah Makin Eksis

Items yang diukur pun, menurutnya, komprehensif dan mendalam sehingga bermanfaat sebagai guideline untuk industri perbankan.

Sejalan dengan itu, BRI juga menyiapkan pedoman internal serta internal assessment tool yang dapat digunakan oleh BRI Group, tak terkecuali perusahaan anak. Hal ini diperlukan dalam mengantisipasi bahwa pengukuran akan dilakukan setiap tahun di dalam rancangan ketentuan tersebut.

BACA JUGA:  BRI Menduduki Posisi Tertinggi Di Industri Perbankan Versi Fortune Indonesia 100

Selama ini, BRI telah melakukan engagement bersama pihak-pihak eksternal yang independen dengan menggunakan global frameworks. Selain itu, di tahun 2022 lalu, BRI telah menjalani proses readiness assessment INDI 4.0 yang diselenggarakan oleh Kementerian BUMN dan Kementerian Perindustrian dengan hasil sangat memuaskan.

Di samping itu, sebagai bagian dari assessment tool, hal ini menjadi tracking system yang memastikan bahwa setiap gap yang ditemukan dapat di-address secara langsung.

BRI telah memiliki rencana matang dengan beberapa fokus utama untuk melakukan transformasi digital yang tertuang dalam BRIVolution 2.0. Pertama, dengan berupaya meningkatkan resiliensi. Arga mencontohkan saat dunia diterpa pandemi Covid-19 mengakibatkan disrupsi yang sangat luas secara tiba-tiba.

Alhasil, digitalisasi dipacu sedemikian cepat di berbagai bidang tak terkecuali perbankan dan BRI berhasil melampaui masa sulit tersebut melalui transformasi digital yang telah dimulainya lebih awal.

Selain itu, BRI juga ingin fokus kepada open banking. Konsep ini adalah salah satu terobosan baru di bidang perbankan. Tujuannya untuk mampu mendorong transaksi dan layanan keuangan menjadi lebih aksesibel, mudah, cepat, terintegrasi, dan praktis untuk para nasabahnya. Hal ini dilakukan perbankan dengan membuka jalan untuk membangun kerja sama dengan pihak ketiga untuk memperluas akses tersebut.

Kemudian yang tak kalah pentingnya adalah penguatan artificial intelligence dan machine learning agar BRI semakin mampu mengelola data nasabah yang begitu besar untuk memberikan manfaat dan value.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI