GenPI.co Bali - Muncikari sekaligus janda cantik, Khomasatun Hasanah alias KH yang ditangkap Polres Tabanan, Bali baru-baru ini menerangkan mengapa prostitusi online-nya laris manis.
Seperti diketahui, KH menjajakan pelayanan seksual dengan menawarkan gadis muda berinial F (15) dan wanita lain yakni SA (33) kepada pria hidung belang.
Menurut Penyidik Unit PPA Polres Tabanan, terungkap fakta jika tersangka pernah melakukan bisnis serupa saat berada di Denpasar sebelum pindah ke kabupaten lain di Bali.
Nah, di Tabanan ini KH langsung mendapatkan cukup banyak pelanggan seperti yang dipaparkan oleh satuan kepolisian tersebut dan hal ini dikatakan oleh Kapolres AKBP Ranefli Dian Candra.
"Dalam sehari pelanggan bisa mencapai 8 orang," kata Kapolres Tabanan AKBP Ranefli Dian Candra ketika berhasil mengulik informasi dari tersangka, Kamis (28/10/21).
Usut punya usut, tingginya jumlah pelanggan yang diterima prostitusi online ini tak lepas dari kisaran harganya yakni antara Rp200-500 ribu sekali pelayanan seksual.
Khomasatun Hasanah, sang janda sendiri bertanggungjawab sebagai pemilik akun media sosial yang menawarkan dua orang wanita tersebut.
Berdasarkan laporan lebih lanjut, diketahui jika para warga sudah menaruh curiga terjadi kegiatan esek-esek di salah satu wilayah kos yang didiami KH.
Pasalnya, sering terlihat pria datang silih berganti di tempat yang didiami oleh KH bersama dua orang wanita koleganya.
Imbas kejahatan tawarkan gadis dibawah umur dan eksploitasi wanita gara-gara prostitusi online ini KH harus pertanggungjawabkan perbuatannya untuk mendekam di Rutan Polres Tabanan, Bali. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News