Kelompok Mekaar Menjadi AgenBRILink Meningkat, Ekosistem Ultra Mikro Solid

05 Februari 2023 17:34

GenPI.co Bali - PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk terus memaksimalkan potensi agen BRILink.

Di antaranya ialah dalam fungsi referral dalam penyaluran kredit bagi masyarakat.

Peran dan kontribusi Holding Ultra Mikro (UMi) pun makin besar bagi kesejahteraan masyarakat.

BACA JUGA:  Dirut BRI Beberkan 6 Faktor Penentu Keberlanjutan Industri Perbankan Indonesia

Holding UMi sendiri terdiri BRI sebagai induk dan PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Hal itu terbukti dari jumlah kelompok Mekaar yang terus bertambah menjadi agen BRILink.

BACA JUGA:  BRI Journalist Bootcamp 2023, Wujud Kolaborasi Tebarkan Social Value Memberi Makna Indonesia

Hal ini semakin dimudahkan oleh jaringan BRI yang memberikan kedekatan dengan nasabah.

Holding UMi memiliki fungsi strategis dalam meningkatkan inklusi dan literasi keuangan.

BACA JUGA:  BRI Terus Kembangkan Talenta IT dengan Cara Jitu

Dalam acara Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Senin, 30 Januari 2023, Direktur Utama BRI Sunarso menjelaskan bahwa Ketua Kelompok di PNM Mekaar pun bisa direkrut pula menjadi AgenBRILink.

Hal ini semakin memperkuat fungsi holding dalam joint acquisition. Sejak holding resmi berdiri pada September 2021, jumlah Ketua Kelompok Mekaar terus mengalami peningkatan di mana hingga Desember 2022 mencapai sekitar 69.000.

“Ketua kelompok PNM Mekaar yang kita rekrut menjadi AgenBRILink. Jadi mereka mengoperasikan seperti cabangnya bank versi lebih sederhana. Mereka dapat fee dari operasional AgenBRILink tersebut,” ujarnya.

Terkait hal itu, Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menambahkan, Kelompok PNM Mekaar yang memiliki anggota 10-30 nasabah tiap kelompok ini ditanamkan untuk membangun kepedulian dan dukungan terhadap teman-teman dan masyarakat di sekelilingnya. 

Dengan menjadi Agen BRILink, fungsinya lebih luas lagi dalam memberikan economic dan social value.

“Selain ada nilai tambah buat si Ketua Kelompok, yang tadinya kerja sosial, jadi memonitor para anggota kelompoknya juga,” ujar Arief.

 

Pengembangan Ekosistem Ultra Mikro

Sunarso pun menjelaskan Holding UMi mendapatkan atensi yang besar dari para pekerja di ketiga entitas sehingga upaya pengembangan ekosistem Holding UMi pun menjadi lebih kuat dan masif.

Ketika Holding UMi resmi dibentuk pada September 2021, target pembentukan co-location atau disebut Senyum untuk tahun 2022 hanya 300 gerai layanan saja.

Namun, ternyata antusiasme tenaga pemasar di ketiga entitas sangat besar untuk mendukung kantor layanan secara bersama-sama. 

Alhasil target pembentukan co-location ditambah menjadi 1.000 gerai dan sekarang sudah mencapai 1.000 lebih hingga Desember 2022.

“Itu yang kita sebut co-location di mana satu kantor itu dipakai bertiga, BRI, Pegadaian, dan PNM,” lanjutnya.

Hal itu diamini pula oleh Direktur Utama Pegadaian Damar Latri Setiawan yang hadir dalam acara yang sama.

Menurutnya dengan adanya co-location Pegadaian bisa menambah 624 gerai gabungan tersebut.

“Jadi yang bekerja remote area yang jauh dari Pegadaian atau dari pelosok, kami bisa menumpang di BRI. Dengan adanya holding ini, kami bisa memperluas jaringan dari 4.085 jaringan yang tersebar. Dengan adanya co-location ini, kami juga diuntungkan karena kami bisa semakin efisien dan bisa sharing nasabah,” ujarnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI