GenPI.co Bali - Relawan Penjaga Laut (Rapala) dibentuk oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI di Kabupaten Karangasem, Bali pada Rabu (27/10/21).
Sebagaimana diketahui, sebagian besar wilayah Pulau Dewata memiliki kekayaan laut yang cukup melimpah disekitarnya.
Hal inilah yang terkadang rentan dimanfaatkan untuk aksi kejahatan sehingga wajib dilakukan pengamanan ekstra.
Atas dasar itu Direktur Kerjasama Bakamla, Laksamana Pertama Sandy Muchjidin Latief bersama Wakil Bupati Kabupaten berjulukan Gumi Lahar, I Wayan Artha Dipa melantik 30 orang anggota Rapala.
Alasan Wakil Bupati mendukung kegiatan ini tak lepas dari fakta Karangasem memiliki pantai dengan panjang 87 km, dari Kecamatan Manggis hingga Kecamatan Kubu.
Karena kekayaan pantai tersebut, tentu bukan suatu hal aneh jika terkadang ada tindak-tanduk kejahatan dan itulah saatnya pihak berwenang beraksi.
"Untuk mewujudkan hal tersebut, masyarakat pesisir harus dilembagakan dan didukung dengan pengetahuan keterampilan serta sarana dan prasarana memadai," katanya lagi.
Rapala pun diharapkan Artha Dipa bisa membantu kegiatan pengamanan untuk menciptakan wilayah laut yang nyaman untuk berbagai aktivitas, salah satunya pariwisata.
"Bagi para calon anggota Rapala akan dididik dan dilatih agar mengikuti secara serius hingga menjadi seorang Rapala berkomitmen dan berintegritas untuk membantu tugas di lapangan," imbuhnya.
Rapala sendiri nantinya memiliki wewenang membantu kegiatan Bakamla RI yang juga dikenal badan paramiliter negara di berbagai wilayah maritim Indonesia. Namun untuk di Bali, mereka wajib mengamankan wilayah Karangasem yang terkesan luas. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News