Soal Dampak Cuaca Ekstrem di Karangasem, Bupati Temukan Ini

28 Oktober 2022 02:00

GenPI.co Bali - Bupati I Gede Dana temukan suatu hal mengejutkan terkait dampak cuaca ekstrem di wilayah Karangasem, Bali hingga saat ini.

Adapun manuver cepat dilakukan oleh orang nomor satu di Gumi Lahar ini setelah dapat pengumuman oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang minta pemerintah daerah memperhatikan sungai-sungai yang berpotensi memicu banjir bandang.

Mantan Ketua DPRD Karangasem itu langsung mengecek kondisi bangunan yang tertimpa tanah longsor serta topografi daerah di wilayahnya terimbas hujan lebat yang terjadi pada Selasa (25/10) hingga Rabu (26/10).

BACA JUGA:  Kadisdikpora Jembrana Merespons 8 Sekolah Kena Banjir Bandang

Bupati Gede Dana mengunjungi Banjar Dinas Dukuh, Desa Sibetan, Bebandem, Kamis (27/10).

Di lokasi tersebut, ia menemukan bangunan rumah yang tertimpa tanah longsor milik I Nengah Subrata yang rusak parah.

BACA JUGA:  Pasal Perzinaan Usik Pariwisata Bali, Menparekraf Sentil Ini

Lokasi rumah yang tertimpa tanah longsor tepat berada di bawah tebing.

“Sebagian besar warga di sini tinggal di tengah perkebunan dengan kontur dan topografi tanah tebing dan areal perkebunan salak,” ujar Bupati Karangasem Gede Dana, Kamis (27/10/22).

BACA JUGA:  Kesehatan: Waspada Kulit Kering! Ini Sebabnya

Melihat dari topografi serta peta daerah rawan bencana, daerah tersebut rawan bencana.

Oleh karena itu, ia minta warga setempat meningkatkan kewaspadaan di tengah kondisi curah hujan yang tinggi diperkirakan hingga Februari 2023.

Selain di Desa Sibetan, Bebandem, wilayah lain di Kabupaten Karangasem yang tertimpa tanah longsor akibat cuaca ekstrem hujan lebat adalah Desa Seraya Timur.

Material longsor dilaporkan menghantam bangunan pura dan halaman rumah warga setempat.

Bupati Gede Dana langsung memberikan paket bantuan kepada keluarga korban.

Tak hanya korban tanah longsor, orang nomor satu di Pemkab Karangasem itu turut menyambangi korban banjir yang menerjang Sungai Tukad Panti.

Banjir kembali menerjang Sungai Tukad Panti di Banjar Dinas Tukad Sabuh, Desa Duda, Kecamatan Selat, Karangasem setelah hujan lebat terjadi di lereng Gunung Agung.

Dua rumah yang ditempati tiga kepala keluarga jebol dan seluruh kamar dan ruangan yang ada di rumah tersebut tergenang banjir dan lumpur.

Bupati Dana menugaskan BPBD melakukan penilaian dan perencanaan upaya normalisasi daerah aliran sungai (DAS) Tukad Sabuh yang terjadi pendangkalan akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.

“Itu (DAS di Tukad Panti) memang harus dilakukan normalisasi karena sudah terjadi pendangkalan setelah banjir bandang 17 Oktober lalu,” paparnya.

Menurutnya, kalau tidak segera dilakukan normalisasi, maka hektaran sawah dan kebun serta permukiman warga bisa terancam jika banjir kembali terjadi. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI