Kadisdikpora Jembrana Merespons 8 Sekolah Kena Banjir Bandang

27 Oktober 2022 09:00

GenPI.co Bali - Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga Jembrana, I Gusti Putu Anom Saputra merespons dampak banjir bandang terhadap delapan sekolah di salah satu kabupaten di Bali baru-baru ini.

Putu Anom tak menyangka bencana air bah disebabkan cuaca buruk tersebut ternyata memberikan dampak berkepanjangan.

Menurut Anom Saputra, ada delapan sekolah yang terendam banjir, dan sembilan sekolah yang memberlakukan pembelajaran dengan sistem daring saat bencana terjadi.

BACA JUGA:  Kiper Bali United Masuk eFootball 2023, Sosok Ini Menginspirasi

Pembelajaran daring terpaksa dilakukan lantaran tidak memungkinkan untuk dilaksanakan pembelajaran dengan tatap muka.

"Ada ratusan siswa yang terdampak. Untuk pendataan yang terdampak banjir masih terus berlanjut,” kata I Gusti Putu Anom Saputra, Rabu (26/10/22).

BACA JUGA:  Pariwisata Bali: Okupansi Hotel Denpasar 54 Persen, Dominan Ini

Kadisdikpora Jembrana menambahkan telah berkoordinasi dengan PGRI.

Menurutnya, PGRI sudah mendata sekolah yang terkena dampak dan telah mendaftar untuk mendapatkan bantuan.

“Sudah ada pemberian bantuan untuk anak-anak di masing-masing sekolah yang terkena dampak," ujar Kadisdkpora Jembrana.

BACA JUGA:  Kesehatan: Penyebab Terbanyak Gagal Ginjal dan Penanganannya

Berkaitan dengan akses, kata Kadiknas, bahwa memang ada beberapa akses yang memang terputus.

Akses terputus memang di hari pertama dan hari kedua memang menyebabkan anak-anak tidak memungkinkan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran atau tidak bisa berangkat sekolah.

Namun, di hari berikutnya memang ada jalur-jalur alternatif, tetapi dengan catatan mereka memang sedikit lebih jauh untuk mencapai sekolah.

"Jadi, kami sudah sarankan walaupun itu jalur alternatif dan membuat sedikit lebih jauh sementara harus kita laksanakan seperti itu.

Jadi, masih ada jalur alternatif yang anak-anak kita bisa lalui, di samping jalur utama yang memang pada saat biasa mereka laksanakan. Ada jalur alternatif untuk mereka bisa datang ke sekolah," paparnya.

Kadisdikpora Jembrana sendiri tak memungkiri semangat belajar kalangan pelajar tak surut meski adanya banjir bandang. Buktinya saja bisa terlihat kala beberapa siswa sampai nekat seberangi sungai usai air bah hancurkan jembatan. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI