Penyakit Gagal Ginjal Akut di Bali Merajarela, Kata Menkes?

27 Oktober 2022 04:00

GenPI.co Bali - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan suatu hal di kala penyakit gagal ginjal makin merajarela di seluruh Indonesia, salah satunya Bali baru-baru ini.

Menteri Budi menyebut biang kerok munculnya fenomena ini tak lepas dari danya pencemaran dari pelarut dalam obat cair sehingga menimbulkan zat kimia berbahaya.

Menurut Menkes, zat pelarut tersebut sudah jamak dipakai di berbagai industri.

BACA JUGA:  Pariwisata Bali: Okupansi Hotel Denpasar 54 Persen, Dominan Ini

Namun, karena tercemar, zat pelarut itu menghasilkan senyawa kimia yang berbahaya.

“Jadi, memang zat kimia yang berbahaya ini merupakan impurities (pencemaran) dari pelarut pembantunya. Pelarut pembantu ini memang sudah lama dipakai, bukan hanya di industri obat,” kata Menkes Budi Gunadi Sadikin, Senin (24/10/22).

BACA JUGA:  Kejati Bali 'Ancam' Tersangka, Korupsi Dana SPI UNUD Terkuak

Menkes Budi Gunadi Sadikin memaparkan sudah ada 245 kasus gangguan ginjal akut progresif atipikal (Acute Kidney Injury/AKI) di 26 provinsi di Indonesia dengan tingkat kematian mencapai 57,6 persen.

Terdapat delapan provinsi yang akumulasi kasusnya mencapai hingga 80 persen dari total temuan nasional.

BACA JUGA:  Tantangan Ekonomi, BRI Siapkan 4 Jurus Mitigasi & Strategi

Delapan provinsi itu, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Aceh, Jawa Timur, Sumatera Barat, Bali, Banten, dan Sumatera Utara.

Tingkat fatalitas hingga menyebabkan meninggal dunia dari jumlah itu mencapai 141 kasus atau 57,6 persen.

“Banyak yang bertanya, kok dulu tidak apa-apa, sekarang jadi seperti ini. Penyebabnya impurities atau pencemaran ini.

Saya sudah tanya pada ahlinya, paling besar penyebabnya adalah dari bahan baku,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin.

Menkes mengaku sudah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melihat perubahan dari jenis, tipe, dan asal setiap bahan baku obat cair.

“Kita sudah ada datanya, pergeseran dari negara mana, impor mana bahan baku itu terjadi. Saya akan sampaikan pada kesempatan khusus,” paparnya.

Terlepas dari pernyataan Menkes Budi, kasus gagal ginjal akut di Bali menimpa 17 anak, 11 diantaranya bahkan meninggal dunia. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI