Pekak Satra Hilang di Hutan Tabanan, Tim SAR Bali Lakukan Ini

25 Oktober 2022 10:00

GenPI.co Bali - Tim pencarian orang hilang alias SAR Bali menghentikan pencarian setelah tujuh hari tak menemukan seorang kakek atau pekak bernama Ketut Satra yang hilang di hutan Tabanan.

Diketahui keputusan besar ini dibuat oleh pihak terkait setelah pencarian selama sepakan di Hutan Munduk Andong Baturiti sejak Selasa (18/10/22) tidak menemukan titik terang.

Dari hasil evaluasi serta koordinasi dengan unsur SAR terkait, pihak keluarga, perangkat desa dan masyarakat, upaya pencarian warga Dusun Andong Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan, tersebut dihentikan.

BACA JUGA:  Bandara Ngurah Rai Bali Punya Hotel Kapsul, Fasilitasnya Wow!

Dasar penghentian operasi SAR adalah UU Nomor 29 Tahun 2014.

“Namun, tidak menutup kemungkinan dapat kembali menurunkan personel apabila ditemukan tanda-tanda keberadaan korban,” ujar Kepala Kantor Basarnas Gede Darmada di Munduk Luwih, Baturiti, Tabanan, Senin (24/10/22).

BACA JUGA:  Kronologi Polisi Bali Beri 'Hadiah' 2 Residivis, Kejahatan Apa?

Rapat evaluasi SAR ikut dihadiri Kapolsek Baturiti, Camat Baturiti, Perbekel Bangli, Kalak BPBD Tabanan, Bendesa Adat Munduk Andong Bangli dan pihak keluarga.

Sebelum rapat evaluasi, Tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian ke arah barat daya dari Pura Puseh.

BACA JUGA:  Kesehatan: Tangkal Obesitas, Ahli Nutrisi Sarankan Konsumsi Ini

Penyisiran memasuki hutan lindung hingga ketinggian 1100 Mdpl.

"Ketika pencarian tadi hujan deras, sekitar pukul 12.00 WITA tim kembali turun menuju posko dengan hasil nihil," kata koordinator lapangan, Komang Sudiarsa.

Perangkat Desa Bangli ikut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang terlibat operasi SAR.

Mereka mengharapkan koordinasi tetap dilakukan apabila sewaktu-waktu ditemukan keberadaan korban.

Sebelumnya, seorang warga Dusun Andong Bangli, Kecamatan Baturiti, Tabanan belum kembali dari mencari rumput untuk makan ternak di hutan Munduk Andong, Selasa (18/10).

Laporan yang diterima Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menyebutkan korban Ketut Satra sudah meninggalkan rumah sejak Senin (17/10) sore.

Sebelum dilaporkan hilang korban sempat tertangkap CCTV yang ada di sebuah tempat makan di desa setempat.

Pada pencarian hari ketiga sempat ditemukan segenggam rumput dan daun pakis, yang oleh rekan korban diduga adalah milik Ketut Satra.

Namun, hingga hari ketujuh pencarian, korban tidak ditemukan.

Beberapa kendala ditemukan di lapangan, salah satunya tim SAR baru menerima pelaporan satu hari setelah kejadian.

Kendala kedua, pencarian sering dihadapkan cuaca ekstrem hujan deras sehingga jarak pandang terbatas.

Kendala ketiga, area pencarian sangat luas dan tidak ada saksi mata saat-saat terakhir korban berada di hutan Munduk Andong.

Kendati hentikan pencarian, tim SAR Bali akan lakukan melakukan pencarian kembali saat ada tanda-tanda keberadaan Pekak Satra di hutan Tabanan tersebut. (lia/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI