Kasus Gagal Ginjal Imbas Obat Sirop Bikin Dinkes Bali Beraksi

25 Oktober 2022 04:00

GenPI.co Bali - Dinas Kesehatan (Dinkes) langsung beraksi setelah adanya temuan obat sirop berbahaya picu penyakit gagal ginjal akut baru-baru ini.

Tak main-main, dinas terkait kabarnya menurunkan tim surveilans untuk menelusuri kasus gagal ginjal akut pada anak-anak di wilayahnya.

Kadis Kesehatan Bali I Nyoman Gede Anom mengatakan bahwa tim khusus dari bagian pengendalian penyakit mulai bergerak melakukan survei langsung ke masyarakat.

BACA JUGA:  Bandara Ngurah Rai Bali Punya Hotel Kapsul, Fasilitasnya Wow!

“Sasaran utamanya adalah yang terdampak langsung penyakit gagal ginjal akut,” ujar Kadis Kesehatan Bali I Nyoman Gede Anom, Sabtu (22/10/22).

Menurutnya, tim surveilans yang meliputi petugas Dinas Kesehatan tingkat kabupaten dan kota diturunkan untuk melakukan survei mengenai obat-obatan yang biasa dikonsumsi anak.

BACA JUGA:  Impian 2 Kitman Anyar Bali United: Ingin Cicipi Juara Asia

Tugas selanjutnya adalah memeriksa kondisi anak yang mengonsumsi obat.

"Mereka sudah ahlinya, misalnya suatu daerah ada berapa bayi maka diambil sampel jumlah tertentu untuk langsung dikirim ke pusat atau Kemenkes, nanti baru dilaporkan ke kita," kata Kadis Kesehatan.

BACA JUGA:  Kronologi Polisi Bali Beri 'Hadiah' 2 Residivis, Kejahatan Apa?

Menurutnya, selama survei, petugas surveilans juga akan menyampaikan penyuluhan mengenai pola hidup bersih dan sehat.

Oleh karena itu, Kadis Kesehatan Bali berharap masyarakat menerima dengan terbuka tim surveilans dan memberikan jawaban apa adanya.

“Itu pun rahasia, tidak akan kenapa-kenapa, karena ini data digunakan untuk mendeteksi sedini mungkin kalau ada sesuatu," ucapnya.

Selain melakukan survei ke warga, tim surveilans melakukan pemeriksaan pada pasien balita di puskesmas.

Ia mengatakan bahwa keberadaan tim surveilans sekaligus bertujuan untuk mendeteksi sejak dini kasus gangguan ginjal akut yang belakangan terjadi pada anak-anak.

Menurut data Dinas Kesehatan, ada 17 pasien anak yang mengalami gagal ginjal akut di Provinsi Bali.

Sebelas dari pasien gagal ginjal akut meninggal dunia dan enam orang lainnya sudah sembuh setelah menjalani perawatan di rumah sakit.

Kondisi yang bisa berujung fatal inilah jadi alasan mutlak Dinkes Bali melakukan pemantauan terutama untuk peredaran obat sirop. Intinya mereka mewanti-wanti warga waspada akan adanya penyakit gagal ginjal akut. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI