GenPI.co Bali - Polisi Bali mengungkap suatu fakta soal insiden ledakan yang bikin gempar warga sekitaran Jalan Hayam Wuruk, Denpasar pada Jumat (21/10/22).
Pihak Polisi daerah Dentim diwakili oleh Kapolsek Denpasar Timur Kompol Nengah Sudiarta mengatakan kejadian ini terjadi pada pukul 14.30 WITA.
“Tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi akses lalu lintas sementara dilakukan sistem buka tutup,” ujar Kompol Nengah Sudiarta, Jumat (21/10/22).
Menurut saksi Irfan, 34, insiden ledakan terjadi saat dirinya melayani customer di tempat usaha stan bunga miliknya.
Tiba-tiba terdengar suara ledakan yang lumayan keras. Saksi kemudian mencari sumber ledakan, tetapi tidak ketemu.
Saksi lalu melanjutkan aktivitas di tempat usahanya.
10 menit kemudian saksi melihat cahaya merah pada sambungan kabel PLN dan kembali mengeluarkan bunyi ledakan.
Jajaran Polsek Denpasar Timur yang sudah ada di lokasi langsung merespons cepat kejadian tersebut.
“Kepolisian langsung berkoordinasi dengan pihak PLN untuk penanganan lebih lanjut,” kata Kompol Nengah Sudiarta.
Pada pukul 15 40 WITA, teknisi PLN tiba di lokasi kejadian untuk melakukan perbaikan.
“Pihak PLN mengatakan dua kali ledakan pada sambungan kabel PLN diakibatkan oleh korsleting. Korsleting mengakibatkan terkelupasnya pelapis sambungan kabel PLN sepanjang satu meter,” paparnya.
Terlepas dari pemaparan polisi, insiden ledakan imbas korsleting listrik di Hayam Wuruk, Denpasar, Bali tersebut tak berbuntut pemadaman total. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News