Kemenkes Tuntaskan Masalah Obat Sirop, IDAI Bali Sebut Ini

22 Oktober 2022 07:00

GenPI.co Bali - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Bali mendesak agar Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyelesaikan masalah obat sirop yang kabarnya jadi biang kerok penyakit gagal ginjal baru-baru ini.

Hal ini diungkapkan oleh ketua organisasi terkait bernama I Gusti Ngurah Sanjaya Putra yang mengatakan bahwa pihaknya mencetuskan solusi terbaik.

IDAI Bali kabarnya merekomendasikan obat puyer sebagai alternatif obat sirop anak pembawa penyakit gagal ginjal akut.

BACA JUGA:  Luar Biasa! Bali United Bikin Perubahan, Suporter Dimanja

Rekomendasi tersebut dikeluarkan IDAI Bali menyusul keluarnya imbauan dari Kementerian Kesehatan, Selasa (18/10/22).

Menurut dokter Sanjaya Putra, sejak instruksi Kemenkes dikeluarkan, dokter anak di RSUP Prof Ngoerah itu tak lagi meresepkan obat sirop.

BACA JUGA:  Kejati Bali Ringkus Bos PT BDM, Pelanggarannya Fatal

Dasarnya adalah Surat Edaran (SE) Kemenkes Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atipical Progressive Acute Kidney Injury) pada anak.

"Rekomendasi dari IDAI, sementara pakai puyer atau kalau (sakit) panas bisa pakai suppositoria. Kalau obat sirop sementara tidak boleh," kata dokter Sanjaya Putra di Denpasar, Kamis (20/10/22).

BACA JUGA:  Sirop Masih Berbahaya, Ini Ramuan Penurun Demam & Batuk Pilek

Nantinya resep yang diberikan dokter anak disampaikan kepada apotek, sehingga disiapkan racikan obat puyer atau obat berbentuk bubuk.

Penggunaan obat sirop dengan demikian dapat dihentikan sementara.

"Direkomendasikan sekarang ya langsung ke dokter, otomatis kita resepkan dan apotek juga tidak bisa menjual obat sirop secara bebas," ujar dokter Sanjaya Putra.

Dokter Sanjaya menyampaikan bahwa instruksi dari Kemenkes ini dilakukan sampai keluar hasil dari investigasi pihak Kementerian Kesehatan, BPOM, pusat laboratorium forensik, dermatologi dan organisasi profesi lainnya.

Pasalnya, sampai saat ini belum ada kepastian mengenai penyebab terjadinya penyakit gagal ginjal akut misterius pada anak.

Menurut data IDAI Bali sendiri, sejak Agustus 2022 lalu, ada setidaknya 17 anak mengalami penyakit gagal ginjal akut dan kini masih dalam perawatan di RSUP Prof Ngoerah. Adapun mereka semua yang alami penyakit didiagnosa meminum obat sirop. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI