Bali Viral! Siswa SMPN 5 Denpasar Kerauhan saat Demo Kepsek

22 Oktober 2022 04:00

GenPI.co Bali - Video viral kembali muncul di Bali setelah kabarnya beberapa siswa SMPN 5 Denpasar alami kerauhan alias kesurupan kala lakukan demo terhadap ibu kepala sekolah (kepsek) baru-baru ini.

Dalam berbagai unggahan video di media sosial, tampak kalangan pelajar yang berpakaian adat madya dilanda kepanikan.

Pasalnya, beberapa pelajar putri tiba-tiba pingsan dan berteriak histeris sebelum akhirnya digotong para siswa putra.

BACA JUGA:  Buleleng Heboh! Ini Kronologi Pria Cabuli Bocah di Kebun

Sebagian siswi SMPN 5 Denpasar, Bali bahkan ada yang menari sambil menangis saat dibawa ke area padmasana.

Usut punya usut, video viral tersebut nyatanya bermula saat kalangan pelajar dan guru di Sekolah Menengah Pertama itu melakukan demo terhadap kepsek mereka sendiri.

BACA JUGA:  BRI Ajak Masyarakat Investasi agar Pintar Atur Keuangan

Aksi demonstrasi yang dilakukan siswa kelas tujuh, delapan, dan sembilan SMPN 5 Denpasar itu terjadi di halaman sekolah.

Kejadian pada Kamis (20/10/22) itu adalah aksi demo perdana yang dilakukan siswa jenjang SMP di Ibu Kota Provinsi Bali, Denpasar.

BACA JUGA:  Bangga! Tim Debat SMAN 8 Denpasar Ukir Prestasi Nasional

Disebut-sebut aksi demo berkaitan dengan lomba yang diikuti para pelajar SMPN 5 Denpasar dalam rangka merayakan Hari Raya Saraswati yang jatuh, Sabtu besok (22/10).

Namun, selain kejadian lomba Hari Raya Saraswati, kekesalan siswa terhadap kepala sekolah dipicu hal lain, seperti kebijakan yang dinilai terlalu keras.

"Ada lomba menjelang Hari Raya Saraswati dan mereka sudah bawa barang-barang dari rumah, bawa alat-alat dan mengeluarkan uang. Namun, guru-guru tak bisa mengawasi karena bimtek," kata Wali Kelas IX Sagung Made Warsiki.

Sagung Made Warsiki mengatakan bahwa para siswa menuntut untuk mengganti kepala sekolah bernama Putu Eka Juliana Jaya itu karena tak setuju dengan kebijakan yang dibuat.

"Sistem ibu (kepala sekolah) terlalu diktator. Kami sebagai guru kan kapasitas melayani siswa, bukan sebagai pembantu di sekolah," kata Sagung, Kamis (20/10/22).

Aksi demo terhadap kepsek plus kejadian viral banyak siswa kerauhan di SMPN 5 Denpasar, Bali sendiri sampai turut mengundang aparat setempat dan guru-guru di sekolah tersebut. (Ant) 

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI