BRI Ajak Masyarakat Investasi agar Pintar Atur Keuangan

21 Oktober 2022 19:55

GenPI.co Bali - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI mengajak kalangan masyarakat untuk berinvestasi guna kembangkan semangat pintar untuk atur keuangan.

Seiring dengan kondisi ekonomi yang semakin menantang, penting untuk masyarakat dapat disiplin dalam mengatur Personal Financial Management.

Diketahui ada dua halangan utama masalah ekonomi yakni inflasi global dan ancaman krisis pangan serta energi karena konflik geopolitik antara Rusia dan Ukraina.

BACA JUGA:  Taman Bali Bangli Makan Korban, Pemotor Ini Tewas Mengenaskan

Direktur Bisnis Konsumer PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Handayani mengatakan, masyarakat perlu melakukan financial check up, di mana alokasi dana darurat kian diperhatikan.

Instrumen likuid seperti tabungan yang dapat menjadi dana darurat untuk 6-12 bulan, kini perlu diperpanjang 12-24 bulan ke depan.

BACA JUGA:  Liga 1: 2 Pemain Vital Bikin Bali United Koleksi Gol, Siapa?

Dengan memperpanjang dana darurat, masyarakat pun dapat memilih instrumen term deposit atau surat berharga negara.

“Karena itu (SBN) dijamin 100% yang bisa ada windows-nya di mana kita bisa menjual di secondary market dan itu likuid. Maka kita juga membahas mengenai ORI022,” ujarnya, 12 Oktober 2022.

BACA JUGA:  Bangga! Tim Debat SMAN 8 Denpasar Ukir Prestasi Nasional

Menurut Handayani, berinvestasi pada instrumen ORI bisa dimulai dari nominal Rp.1 juta.

Masyarakat dapat mengalokasikan dana darurat untuk membeli Surat Berharga Negara yang tenornya memang dikategorikan menengah.

Sebagai instrumen keuangan yang dijamin Pemerintah seperti ORI 022, menjadi alternatif pilihan investasi yang dapat diandalkan.

Handayani juga mengimbau, agar masyarakat bijak sehingga tidak terburu-buru untuk memilih instrumen investasi yang bersifat high risk high return yang tidak dijamin oleh negara karena memiliki risiko yang relatif tinggi.

“Maka pengelolaan keuangan menjadi penting, termasuk pemahaman tentang alokasinya.

Saya sampaikan bahwa mengelola aset itu tidak perlu jadi kaya raya dulu, jadi yang perlu kita lakukan adalah memastikan ketika kita memiliki penghasilan dari gaji, disiplin melakukan alokasi,” terang Handayani.

Setelah rutin melakukan financial check up dan dana darurat sudah mencukupi, menurutnya selanjutnya harus ditindaklanjuti dengan alokasi untuk perencanaan yang lebih panjang lagi.

Untuk nasabah BRI, bahkan perseroan sudah memiliki instrumen yang mumpuni.

“BRI memiliki super Apps BRImo yang memungkinkan kita membuat keputusan untuk mengubah pola perencanaan keuangan.

Mengalihkannya dari instrument sat uke instrument keuangan lainnya, misalnya dari tabungan ke instrumen lain, atau sebaliknya.

Maka itu bisa dilakukan kapan saja melalui aplikasi Super Apps BRImo. Jadi dengan adanya BRImo ini semuanya menjadi lebih gampang,” imbuhnya.

Pihak BRI sendiri tak meragukan bahwasannya kalangan masyarakat terutama generasi muda sudah melek dengan pentingnya investasi. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI