GenPI.co Bali - Dinas Pariwisata (Dispar) langsung menyentil Tour Guide, Asita dan HPI buntut banyaknya aksi bule gila yang bikin Bali leteh baru-baru ini.
Bisa dikatakan, aksi kalangan wisatawan mancanegara (wisman) bikin wilayah suci Pulau Dewata banyak yang ternoda belakangan ini.
Leteh (kotor) di beberapa tempat sakral sering kali terjadi hingga membuat resah kalangan masyarakat.
Kali terakhir seorang bule laki-laki yang belum diketahui namanya mengunggah foto dirinya sedang duduk di sebuah balai pelinggih Pura Teratai Bang yang berada di kawasan Kebun Raya Bali, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Tabanan.
Foto yang bikin leteh alias kotor Bali itu diunggah sang bule di akun Instagram @dreamchaser_travelling.
"Saya mau kumpulkan lagi asosiasi guide (pemandu), Asita, terutama HPI. Saya ajak bicara urusan begini.
Saya juga akan koordinasi dengan pihak Dinas PMA (Pemajuan Masyarakat Adat), karena mereka yang membawahi para bendesa," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Bali Tjok Bagus Pemayun, Sabtu (08/10/22).
Tjok Bagus Pemayun mengaku telah menghubungi Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Tabanan untuk segera memeriksa yang terjadi.
"Kami sangat menyayangkan itu terjadi lagi, karena memang kita sudah mengingatkan para pihak agar tetap berkoordinasi dengan pengelola daya tarik wisata (DTW) khususnya yang masalah pura ini.
Itu harus betul-betul diperhatikan, karena memang ketidaktahuan atau kurang informasi terkait hal itu," ujarnya.
Tjok Bagus Pemayun mengeklaim selama ini pihaknya telah menyampaikan arahan kepada pemandu wisata.
Ia menegaskan bahwa Bali identik dengan pariwisata budaya, dan pencemaran simbol agama Hindu yang disucikan adalah bentuk pelecehan.
"Mudah-mudahan itu segera diselesaikan, saya masih menunggu laporan dari Kadis Pariwisata Tabanan dan juga kepada para guide.
Saya pikir guide yang mendapatkan lisensi itu sudah tahu, tetapi sepertinya WNA ini ke sana tidak pakai tour guide," kata Tjok Bagus.
Apabila nantinya terbukti WNA tersebut datang ke Pura Teratai Bang menggunakan pemandu, Kadispar Bali menyebut akan memanggil pemandu tersebut, seperti hal serupa yang dilakukan Pemprov Bali selama ini.
Sayangnya ulah bule gila yang nekat berfoto di atas pelinggih pura hingga kini belum dapat terkonfirmasi kehadirannya bersama pemandu.
Ada dugaan bule gila itu berwisata secara mandiri mengandalkan peta. Kabarnya WNA tersebut mengambil gambar di Pura Teratai Bang enam bulan yang lalu, sehingga pihaknya akan lebih berhati-hati dalam menindaklanjuti kasus ini.
"Saya minta pertimbangan dulu seperti apa langkah-langkah kita. Kita harus hati-hati sekarang menyikapi ini, kita tidak boleh terburu-buru, tetapi jelas kalau sudah mencederai karena kita sudah komit pariwisata kita pariwisata budaya," paparnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News