GenPI.co Bali - Indonesia nampaknya akan menggunakan strategi khusus guna membuat semua pemimpin negara selaku delegasi untuk hadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali bulan November 2022 nanti.
Perihal ini diungkapkan oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono yang menyebut Tanah Air siapkan taktik jitu agar pelayanan untuk kalangan delegasi kian memuaskan.
Adapun dalam acara ini, skenario tersebut bakal efektif mengundang semua pemimpin negara, tidak terkecuali Presiden Rusia Vladimir Putin.
KTT G20 di Bali pada 15-16 November 2022 akan menjadi puncak dari rangkaian pertemuan tingkat menteri, working groups, dan engagement groups yang berlangsung sepanjang tahun.
G20 adalah forum kerja sama 19 negara dan satu kawasan dengan kontribusi ekonomi terbesar di dunia yang pada 2022 dipimpin oleh Indonesia.
Forum global tersebut mencakup 80 persen Produk Domestik Bruto dunia, 75 persen ekspor global, dan 60 persen populasi dunia.
“Janjinya kan beliau (Presiden Putin) begitu. Oleh karena itu, kami antisipasi dengan konsep pelayanan kepada presiden-presiden termasuk Presiden Putin, sudah kita bahas detail,” kata Heru Budi Hartono, Senin (26/09/22).
Heru Budi mengatakan keputusan mengenai datang atau tidaknya Presiden Putin ke Bali tergantung dari sikap akhir pemimpin Rusia tersebut.
Menurut Heru, kemungkinan seluruh negara yang diundang Indonesia akan menghadiri secara fisik puncak pertemuan pada KTT G20 di Nusa Dua, Bali.
“Skenarionya adalah hadir semua. Kemungkinan semua negara yang kita undang hadir semua,” ujar Heru Budi Hartono.
Duta Besar Rusia untuk Indonesia Lyudmila Vorobieva pada 7 September 2022 mengatakan Kedubes Rusia di Jakarta telah melakukan persiapan untuk kedatangan Presiden Vladimir Putin ke Bali pada November 2022.
Menurut Lyudmilla Vorobieva, Presiden Putin telah menerima undangan dari Presiden Jokowi untuk menghadiri KTT G20 tersebut.
Lyudmilla Vorobieva mengatakan Presiden Putin berniat untuk menghadiri KTT G20 secara langsung di Bali.
Namun, hal itu masih bergantung dengan perkembangan sejumlah isu, termasuk terkait operasi militer Rusia di Ukraina, perkembangan pandemi Covid-19, dan situasi keamanan.
Dubes Lyudmilla Vorobieva mengatakan bahwa Rusia terus mendukung isu-isu prioritas dalam presidensi Indonesia di G20 dan terus berpartisipasi dalam berbagai acara G20 yang digelar oleh Indonesia.
Alasan Indonesia andalkan skenario tersebut tak lepas agar semua pemimpin dunia turut serta menyelesaikan segala macam permasalahan di KTT G20 Bali nanti. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News