Kader Hengkang Imbas Anies, Nasdem Sindir Niluh Djelantik?

11 Oktober 2022 09:00

GenPI.co Bali - Partai politik (Parpol) Nasional Demokrat (Nasdem) nampaknya menyindir politikus wanita asal Bali, Niluh Djelantik saat gembar-gembor kader hengkang imbas penunjukkan capres Anies Baswedan baru-baru ini.

Respons soal fenomena kader pergi disampaikan langsung oleh Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago.

Uni Irma, sapaan akrabnya mengatakan bahwa keputusan kader partai untuk mundur bisa saja terjadi lantaran sudah tidak memiliki kesamaan cara pandang.

BACA JUGA:  Uang Ratusan Juta di Meja Kejati Bali, Ada Kasus Korupsi?

"Kader yang mundur karena mungkin tidak lagi memiliki kesamaan persepsi. Itu sah-sah saja dalam politik, karena politik itu dinamis," kata Irma Suryani Chaniago kepada JPNN.com, Kamis (06/10/22).

Respons petinggi NasDem ini imbas dari keputusan Ketua DPP Partai NasDem bidang UMKM Ni Luh Djelantik yang memilih mundur setelah partai memutuskan memajukan nama Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

BACA JUGA:  Bule Italia Tewas di Kontrakan Badung, Dugaan Polisi Bali?

“Selamat tinggal NasDem. Pengumuman resmi menyusul. Rapatkan barisan kesayangan. Berjuang dengan integritas dan hati nurani untuk rakyat yang termarginalkan,” ujar Niluh Djelantik melalui akunnya di Facebook dengan emoji cinta dan terima kasih.

Uni Irma juga mengatakan Partai NasDem tidak khawatir dengan isu berkurangnya dukungan dari kelompok koalisi pemerintah pascadeklarasi Anies Baswedan.

BACA JUGA:  Profil Arya Wedakarna, dari Cover Boy Hingga DPD Bali

"Kontestasi Pilpres untuk 2024 pada saat itu pemerintah yang kami dukung sudah selesai masa baktinya, terus apa yang harus dikhawatirkan?

Kami tetap bekerja untuk bangsa dan negara sesuai program presiden (pemerintah)," tegas Irma Suryani Chaniago.

Politikus senior ini mengakui sering mengkritik Anies Baswedan.

Dia mengatakan mengkritisi para pemimpin adalah kewajiban politisi dan wakil rakyat.

"Kritik jangan diartikan membenci, tetapi yang konstruktif karena menjadi bagian dari dukungan untuk memperbaiki kinerja yang bersangkutan," ucap anggota Komisi IX DPR RI itu.

Jika dari hasil kritisi tersebut menghasilkan kinerja yang baik kenapa tidak kemudian di dukung?

“Itulah yang namanya kedewasaan dalam berpolitik," paparnya.

Yang jelas bahwa pihaknya akan tetap berkomitmen mendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf hingga selesai.

Di sisi lain Niluh Djelantik sempat kecewa dengan keputusan Nasdem yang menjunjung capres sang Gubernur DKI Jakarta saat ini yakni Anies Baswedan. (mcr8/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI