Hengkang Imbas Anies Baswedan, Niluh Djelantik Semprot Nasdem

10 Oktober 2022 10:00

GenPI.co Bali - Politikus wanita asli Bali, Niluh Djelantik langsung menyemprot lewat kata-kata petinggi partai Nasional Demokrat (Nasdem). Ia melakukannya pasca hengkang gegara penunjukkan capres Anies Baswedan baru-baru ini.

Diketahui wanita yang juga pengusaha tersebut putuskan angkat kaki dari posisinya sebagai Ketua DPP Partai NasDem Bidang UMKM.

Keputusannya untuk hengkang sendiri mendapat cibiran dari kalangan kader partai Nasdem.

BACA JUGA:  Cekcok dengan Istri, Pria Muda Karangasem Tewas Bunuh Diri

Salah satunya dari Wakil Sekjen DPP Partai NasDem Hermawi Taslim.

“Saya pikir lebih baik begitu ya, karena Niluh selama ini juga tidak berbuat apa-apa untuk partai, tidak ada aktivitas apa pun. Jadi, mundur pilihan yang paling pas buat Niluh,” ujar Hermawi Taslim.

BACA JUGA:  Teco Ingin Bali United Begini Agar Ditakuti di Liga 1

Respons petinggi Partai NasDem kembali mendapat respons berupa semprotan amarah dari Niluh Djelantik.

Srikandi Bali berlatar perajin ini mengatakan bahwa tujuan masuk NasDem adalah untuk mengabdi dan memberi manfaat untuk rakyat.

BACA JUGA:  Imbas Tajen, 3 Perwira Polisi Gianyar Diperiksa Polda Bali

Tujuan mulia itu pula yang menjadi dasar Nasdem ada dan meramaikan perpolitikan Tanah Air.

“@official_nasdem tolong sampaikan pesan ini ke petinggimu yang menghina Niluh Djelantik," buka pernyataannya.

Wanita yang selalu menjunjung tinggi pariwisata Bali ini menambahkan sindiran pedas terhadap Nasdem.

"Kepada Wasekjend Partai NasDem, Hermawi Taslim. Tujuanku masuk NasDem itu adalah mengabdi untuk rakyat. Bukankah itu tujuan didirikannya sebuah partai politik? Menjadi berkat untuk rakyat?” tulis Niluh Djelantik melalui akunnya di Facebook.

Niluh Djelantik lantas menanyakan ada di mana Hermawi Taslim saat Bali menangis ketika pandemi Covid-19 mendera, ketika seorang istri dianiaya suami dan seorang anak dilecehkan oleh ayahnya sendiri.

“Kamu ada di mana saat Bali menangis berjuang melawan pandemi?

Kamu ada di mana saat berbagai aturan yang merugikan masyarakat dan wisatawan lokal kukritisi dan kemudian direvisi?

Kamu ada di mana saat istri dianiaya sang suami dan saat anak kecil dilecehkan oleh ayahnya sendiri?” katanya.

Niluh Djelantik juga mempertanyakan keberadaan Hermawi Taslim saat berbagai persoalan mendera para pekerja, WNA yang mengambil pekerjaan warga lokal tanpa izin resmi.

“Kamu ada di mana saat ratusan PMI meratap pedih ditipu miliaran rupiah dijanjikan pekerjaan, tetapi ujung-ujungnya disuruh menjual diri? Kamu ada dimana ?????” bebernya.

Niluh Djelantik mengatakan bahwa ia selama ini hadir bersama mereka, bersama rakyat.

Respons ini untuk menjawab tudingan Hermawi Taslim yang menuding dirinya tidak melakukan apa-apa saat duduk sebagai Ketua DPP Partai NasDem bidang UMKM.

“Niluh Djelantik ada di sana untuk memperjuangkan mereka!!!” tulisnya lagi.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menjelaskan alasan parpolnya mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres untuk Pilpres 2024.

Menurut Surya Paloh, partainya memilih figur terbaik untuk pilpres yang akan datang.

Surya Paloh mengatakan parpolnya mencari anak-anak bangsa dengan kapasitas baik dari kelompok mana pun. Selanjutnya, NasDem memilih yang terbaik dari figur-figur yang baik itu.

"Makanya yang dicari NasDem adalah yang terbaik daripada yang baik-baik. Inilah kenapa akhirnya NasDem melihat sosok Anies Rasyid Baswedan," papar Surya Paloh.

Keputusan Nasdem menjunjung tinggi Anies Baswedan sebagai capres Pemilu 2024 sendiri langsung memicu keretakan di bagian internal. Salah satunya ialah hengkangnya Niluh Djelantik. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI