GenPI.co Bali - Seorang ibu-ibu bernama Luh Gede Puspasari dilaporkan hilang terseret arus ganas Tukad Yeh Ho, Kerambitan, Tabanan, Bali baru-baru ini.
Hilangnya korban yang juga warga Banjar Tangguntiti, Desa Tangintiti, Selamadeg Timur, masih terus dicari oleh Tim Sar gabungan atau Basarnas Pulau Dewata.
Sang ibu-ibu kabarnya hilang terseret arus bersama motor Vario putih, Jumat (07/10/22) malam pukul 22.00 WITA.
Korban terseret arus setelah gagal menyeberangi air bah di atas jembatan yang menghubungkan Banjar Tibubiu Kelod, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan dengan Banjar Beraban Kangin, Desa Beraban, Selemadeg Timur, Tabanan.
“Upaya pencarian sampai pukul 18.00 WITA kemarin gagal membuahkan hasil. Pencarian gagal dilanjutkan karena turun hujan lebat dan malam,” ujar Kapolsek Kerambitan AKP Ni Luh Komang Sri Subakthi, Sabtu (08/10/22).
Pencarian kembali dilanjutkan Minggu (09/10/22) pagi sampai siang ini melibatkan tim SAR gabungan, tetapi belum membuahkan hasil.
Penyisiran hari ini selain menelusuri aliran Tukad Yeh Ho, tim rescue fokus melakukan pencarian hingga ke pesisir Pantai Pasut, Kerambitan, Tabanan.
AKP Sri Subakthi mengatakan untuk mencegah kejadian terulang, kepolisian memasang spanduk peringatan bahaya di jalur masuk menuju jembatan penghubung Yeh Ho.
“Kepolisian mohon masyarakat untuk waspada dan lebih hati-hati saat menyeberang di jembatan. Waspada dengan potensi cuaca yang tidak menentu,” paparnya.
Hilangnya ibu-ibu di Tukad Yeh Ho, Tabanan sendiri tak lepas dari pengaruh cuaca buruk yang menimpa Bali belakangan ini. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News