Bawa Pengemudi Lokal, Ini Perintah Luhut Soal KTT G20 di Bali

10 Oktober 2022 04:00

GenPI.co Bali - Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) memaparkan perintah penting dengan membawa-bawa pengemudi lokal jelang KTT G20 di Bali baru-baru ini.

Pendapat tersebut diutarakannya saat memimpin rapat Koordinasi Penyelenggaraan Presidensi G20 di Candi Ballroom Hotel Apurva Kempinski, Pulau Dewata, Selasa (04/10/22).

Sejumlah isu penting dibahas pada rapat koordinasi, di antaranya skenario rencana operasi bandara untuk KTT G20 dan slot parkir pesawat VVIP.

BACA JUGA:  Profil Privat Mbarga, Bomber Andalan Bali United

Kemudian negara yang perlu diberikan privilege untuk parkir di Bandara Ngurah Rai, pengaturan slot-slot waktu pendaratan pesawat VVIP dan pemberlakuan partial close.

Rapat juga membahas pengurangan frekuensi penerbangan di Bandara Ngurah Rai, parkir pesawat, hingga pengaturan jarak dan atau jeda waktu antarpesawat.

BACA JUGA:  Mata Tegang Imbas Tatap Layar saat Kerja? Coba Teknik Ini

"Saya minta ini betul-betul dicek, masalah pesawat ini penting. Kalau bisa sejak sekarang kita sudah tanya pesawat yang dibawa dari negara-negara yang akan hadir itu apa saja, jumlahnya berapa supaya kita bisa susun pengaturannya dari sekarang," ujar Luhut.

Rakor itu juga membahas upaya mengurangi load bea cukai, imigrasi, dan karantina (CIQ) on the spot. Menurut Luhut, paspor dan data-data screening perlu dikumpulkan dan diproses terlebih dahulu agar alurnya lancar, termasuk juga perlu penguatan jumlah personel dan alat pendukung CIQ.

BACA JUGA:  Menparekraf Uno Gembira Maskapai Internasional Singgahi Bali

"Nah, untuk hal ini saya minta Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkes, semua kita kerja sama betul, bahu-membahu jangan ada saling tunggu," katanya.

Luhut Pandjaitan juga menegaskan pentingnya keterlibatan pengemudi lokal pada penyelenggaraan KTT G20. Luhut mengatakan, pengemudi lokal harus turut merasakan manfaat dari KTT G20.

Oleh karena itu, ia juga meminta Pemprov Bali untuk bisa membekali kemampuan bagi para pengemudi agar beralih ke kendaraan listrik.

Untuk mengurangi mobilitas masyarakat pada saat penyelenggaraan KTT G20, Luhut mengatakan perlu kebijakan sekolah daring dan perkantoran work from home (WFH) dari Pemprov Bali.

"Pak Gubernur ini dibantu ya untuk kebijakan sekolah daring dan karyawan agar work from home. Saya kira ini tidak ada masalah karena saat Covid-19 kita juga sudah terbiasa dengan daring dan ini membantu untuk penyelenggaraan KTT G20," imbuhnya.

Rakor dihadiri sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.

Sebelum rakor, Menko Marves Luhut Pandjaitan mengecek sejumlah lokasi venue KTT G20.

Luhut juga mengikuti proses alur simulasi kedatangan head of department (HOD) tamu kenegaraan atau very very important person (VVIP) KTT G20 Indonesia yang dimulai dari Gedung VVIP Bandara Ngurah Rai menuju Hotel The Apurva Kempinski Bali.

"Persiapan yang dilakukan ini sudah bagus," imbuhnya.

Selain melakukan alur simulasi di Bandara Gusti Ngurah Rai dan Hotel The Apurva Kempinski, Luhut juga melakukan perjalanan ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan ke kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Mangrove.

Luhut nampak yakin dengan persiapan yang mumpuni mulai dari menggandeng pengemudi lokal dan sistem daring di Bali turut membantu sukseskan KTT G20 nanti. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI