Viral Letehkan Pura Teratai Bang, Bule Dikecam Pemprov Bali

07 Oktober 2022 02:00

GenPI.co Bali - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali mengecam tegas aksi seorang bule yang viral gegara fotonya duduk di pelinggih letehkan Pura Teratai Bang, Tabanan baru-baru ini.

Seperti diketahui sebelumnya, seorang warga negara asing (WNA) yang tengah berlibur di Pulau Dewata jadi sorotan imbas ulahnya menodai agama Hindu.

Ulah bule yang belum diketahui identitasnya itu mengundang kecaman umat Hindu Bali, tidak terkecuali Pemprov Bali.

BACA JUGA:  Buntut Kencing Anjing, 2 Bule di Buleleng Nyaris Baku Hantam

Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan harus ada komitmen bersama mencegah terjadinya kembali pelecehan terhadap tempat-tempat suci yang dilakukan turis asing yang berlibur ke Pulau Dewata.

"Ini (pelecehan terhadap tempat suci, red) sudah terjadi berkali-kali dan peristiwanya sering kali sudah lewat baru kita tahu," kata Sekda Bali Dewa Indra, Senin (03/10/22).

BACA JUGA:  Pelatih Bali United Beber Masalah Besar Usai Tragedi Kanjuruhan

Menurutnya, tanggung jawab menjaga tempat-tempat suci dari ulah usil oknum wisatawan tidak bisa dibebankan hanya pada pemerintah.

"Wisatawan kan diantar oleh travel agent dan guide, maka ini harus punya komitmen yang sama dengan pemerintah daerah," ujarnya.

BACA JUGA:  Imbas Prank KDRT, Baim Wong & Paula Verhoeven Diburu Polisi

Respons tegas birokrat asal Pemaron, Buleleng itu menyusul aksi meresahkan seorang bule yang duduk pada pelinggih (tempat suci) Pura Luhur Teratai Bang, Tabanan, Bali.

Pura ini berada di kawasan Kebun Raya Eka Karya, di Desa Candikuning, Tabanan.

Foto yang diposting akun Instagram dreamchaser_traveling pada Sabtu (01/10/22) ini viral dan panen kecaman karena melecehkan tempat suci di Bali.

Tampak bule tersebut naik di palinggih Balai Pelik di Pura Teratai Bang mengenakan baju putih lengkap memakai sepatu.

Sang wisatawan berfoto dengan posisi duduk. Terlihat ia mengalungkan masker hitam dan menggendong tas warna merah.

Dewa Indra mengatakan agar masyarakat tidak menuding pemerintah daerah kecolongan atas insiden ini. "

Lah kan wisatawan pergi kemana-mana tanpa kita (pemerintah) ikuti. Sering kali viralnya itu jauh setelah peristiwanya terjadi, dengan demikian aparat tidak bisa menindak," ucap Sekda Bali Dewa Made Indra.

Namun, kata Dewa Indra, ketika peristiwanya cepat diketahui dan wisatawannya masih di Bali, dapat langsung diberikan hukuman.

"Bapak Gubernur langsung berkoordinasi dengan travel agent yang menangani, berkomunikasi dengan Kanwil Kemenkumham untuk bisa dikembalikan ke negara asalnya," ucapnya.

Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa menjaga kesucian pura harus menjadi komitmen bersama, bukan hanya pemerintah, khususnya Dinas Pariwisata.

"Wisatawan jarang yang datang sendiri, ada yang di-handle travel agent dan ke sana-kemari diantar tour leader. Oleh karena itu, komitmen bersama ini juga harus diviralkan supaya tidak terjadi lagi," paparnya.

Aksi bule yang bikin leteh Pura Teratai Bang, Bali bukanlah kali pertama terjadi. Sebelum-sebelum ini, banyak wisatawan mancanegara (wisman) yang turut viral gegara ulahnya tak menghormati adat istiadat di pulau tersebut. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI