GenPI.co Bali - Sanggar Santhi Budaya Buleleng, Bali mengukir prestasi membanggakan kala mentas di Korea Selatan (Korsel) baru-baru ini.
Bisa dibilang sanggar kesenian tari ini bisa unjuk gigi di suatu pentas sekaligus kancah dunia.
Memperkenalkan seni dan budaya Bali utara, sanggar yang dibentuk sejak 2005 itu meraih juara kedua pada ajang Cheonan International Dance Festival yang digelar Federation International Dance Arts Festival (FIDAF), di Cheonan, Korea Selatan.
Sanggar Santhi Budaya Buleleng Bali sekaligus menjadi wakil pertama Indonesia yang meraih posisi tiga besar di ajang tersebut.
Pelatih tari Sanggar Santhi Budaya Buleleng I Gusti Ngurah Eka Prasetya mengatakan bangga bisa mengikuti kompetisi yang digelar setahun sekali tersebut.
“Di ajang ini kita membawakan tiga materi tarian,” ujar Gusti Ngurah Eka Prasetya, Minggu (02/10/22).
Di antaranya yang dibawakan adalah garapan parade, garapan yang berjudul Ngeliput berdurasi 5 menit, dan terakhir garapan dengan judul Bhineda berdurasi 10 menit.
Menurutnya, ajang ini tidak hanya semata mata untuk mengikuti kompetisi koreografi, tetapi juga ajang mengenalkan seni budaya dan mempromosikan pariwisata setelah pandemi Covid-19.
“Kegiatan ini sekaligus sebagai promosi seni dan budaya baik secara umum yang ada di Indonesia dan Bali, khususnya Buleleng di Bali Utara,” katanya.
Ajang ini digelar selama 12 hari, yaitu dari tanggal 19 sampai 30 September 2022.
Sanggar Santhi Budaya mengikutsertakan 19 orang yang terdiri dari 13 penari, lima penabuh, serta satu direktur.
“Dari ajang ini kita memperoleh berbagai manfaat. Meningkatkan kualitas teknis seni dan personal branding, serta belajar cross culture understanding secara langsung,” bebernya.
Gus Eka, sapaan akrabnya menjelaskan selain prestasi yang diraih kali ini, sanggarnya telah mencetak segudang prestasi.
Di antaranya sebagai duta seni topeng dunia 2008 di Imaco – Andong Korea Selatan, Pesta Gendang Malaka Malaysia 2013, Weifang International Dance Festival 2019 di China, dan Fiesta Folkloriada World Dance Festival – Fidaf Unesco 2019 di Manila.
“Merupakan suatu kebanggaan kami semua dapat menyumbangkan sesuatu bagi daerah dan negara Republik Indonesia,”paparnya.
Aksi mentas Sanggar Santhi Budaya Buleleng ini pun tak cuma membanggakan bagi kesenian Bali melainkan juga nama baik Indonesia di Korea Selatan (Korsel) tentunya. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News