KTT G20 di Bali, BMKG Siapkan Skenario Gempa Bumi 8.5 SR

06 Oktober 2022 02:00

GenPI.co Bali - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyiapkan skenaria gempa bumi berkekuatan dahsyat 8.5 skala richter (SR) yang terjadi di Bali saat KTT G20 bulan November 2022 nanti.

Langkah mitigasi itu dilontarkan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati jelang gelaran akbar para pemimpin dunia pada 15-16 November 2022.

Dwikorita Karnawati mengatakan bahwa aksi mitigasi tersebut telah dipersiapkan sejak Indonesia resmi memegang Presidensi G20 Desember 2021.

BACA JUGA:  Wanita di Buleleng Bali Teriak Histeris, Eks Pacarnya Kabur

BMKG mempersiapkan skenario terburuk gempa dengan magnitudo 8.5 SR yang dapat membangkitkan gelombang tsunami dalam tempo waktu 20 hingga 38 menit.

"Mudah-mudahan KTT G20 berjalan aman dan lancar, tidak ada kejadian gempa maupun tsunami. Namun, apabila terjadi sewaktu-waktu BMKG bersama BNPB, BPBD, TNI/Polri sudah siap dengan skenario terburuk," ujar Dwikorita di Bali, Minggu (02/10/22).

BACA JUGA:  Profil Nadeo Argawinata, Kiper Bali United 'Kembaran' Kepa

Menurut Dwikorita, fokus utama aksi mitigasi, yakni memastikan keamanan dan keselamatan Presiden dan Pimpinan Tinggi Negara peserta G20 saat Bali diguncang gempa dan tsunami.

Adapun lokasi yang dipersiapkan adalah VVIP Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Hotel The Apurva Kempinski Bali, dan Kawasan Mangrove Taman Hutan Raya (TAHURA) Ngurah Rai Bali.

BACA JUGA:  Prank KDRT dengan Paula, Baim Wong Sebut Ide dari Sini

Dwikorita berkata, BMKG bersama berbagai instansi lainnya menyiapkan Sistem Peringatan Dini dan Respons Cepat Kedaruratan, termasuk jalur evakuasi, rambu evakuasi dan Tempat Evakuasi Sementara yang aman.

Oleh karena itu, BMKG melakukan sinergi antarpihak terkait penanganan kedaruratan.

Khusus tempat evakuasi, BMKG memastikan bahwa bangunan tersebut telah dibangun dengan konstruksi tahan gempa hingga magnitudo 8.5 SR.

“Kami terus melakukan pengecekan secara berkala dengan pelibatan berbagai instansi terkait guna mendukung kesuksesan agenda KTT G20. Semoga ikhtiar ini dimudahkan dan dilancarkan," ucapnya.

Dwikorita optimistis rencana aksi mitigasi yang telah dipersiapkan lebih dari satu tahun terakhir ini mampu meminimalisir jumlah korban jiwa dan kerugian yang ditimbulkan jika terjadi gempa dan tsunami.

"Insyaallah, target BMKG adalah tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerugian yang berarti," paparnya.

Upaya antisipasi bencana berupa gempa bumi ini diharapkan BMKG bisa membantu kesuksesan gelaran KTT G20 di Bali tahun 2022. (lia/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI