Amerika Serikat Puji Pertanian Tradisional Jatiluwih Bali

04 Oktober 2022 22:00

GenPI.co Bali - Amerika Serikat (AS) melalui Wakil Menteri Pertanian (Mentan) Jewel H. Bronaugh memuji sistem pertanian tradisional di Jatiluwih, Tabanan, Bali baru-baru ini.

Menurut Jewel, para petani di salah satu desa Gumi Lumbung Padi itu mampu menerapkan praktik-praktik berkelanjutan dan mampu mengantisipasi berbagai situasi perubahan iklim.

Jewel H. Bronaugh mengatakan pengalaman melihat langsung kompleks persawahan terasering di Jatiluwih, menjadi momen yang tidak terlupakan.

BACA JUGA:  Snorkeling Padangbai Bali Jadi Petaka, Bule Inggris Hilang

“Tradisi yang bertahan lama di Jatiluwih ini sangat menakjubkan. Kita harus menghormati warisan ini. Tradisi semacam ini yang dipertahankan bertahun-tahun oleh para petani, dan ini juga yang menopang perekonomian Indonesia,” kata Jewel, Jumat (30/09/22).

Jewel H. Bronaugh bersama Menteri Pertanian dan Agripangan Kanada Marie-Claude Bibeau, Direktur Jenderal Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) Qu Dongyu melihat langsung praktik bertani tradisional di Jatiluwih, Tabanan.

BACA JUGA:  Ngeri! Kronologi Cewek Bule Jerman Tewas di Pantai Seminyak

Kawasan persawahan Jatiluwih yang mencakup Pura Ulun Danu Batur, Danau Batur, lanskap sungai dan pura pada daerah aliran sungai (DAS) di Pakerisan, Caturrangga Batukaru, dan Pura Taman Ayun telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan dunia sejak 2012.

Para delegasi asing yang menghadiri AMM G20 juga diajak mencicipi panganan dan minuman khas Jatiluwih, di antaranya teh beras merah.

BACA JUGA:  Sophia Latjuba Beber Janji Palsu Pria & Rencana Menikah

Jewel H. Bronaugh menilai mempertahankan cara bertani tradisional bukan sesuatu yang mudah sehingga ia terpukau pada petani di Jatiluwih yang mampu melestarikan tradisi bertani organik dan minim polusi.

Para petani masih menggunakan sapi untuk membajak sawah, bukan lagi traktor.

“Kami di sini melihat bagaimana tradisi itu bertahan, sejarah di balik itu, dan bagaimana sistem irigasi di sini bekerja. Ini adalah pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” katanya.

Jewel Bronaugh menjelaskan pertanian digital yang menjadi salah satu tema sentral di AMM G20 menjadi kian relevan saat dihadapkan pada cara bertani tradisional di Jatiluwih.

Ia menyampaikan pertanian digital dan pertanian tradisional bukan dua hal yang bertentangan, karena keduanya justru saling melengkapi.

Pemanfaatan teknologi pada pertanian digital dapat membantu petani-petani tradisional, seperti misalnya di Jatiluwih, untuk meningkatkan efisiensi dalam penggunaan lahan dan air.

“Teknologi digital juga dapat membantu petani mengantisipasi perubahan iklim, dan tetap meningkatkan produktivitas. Keduanya adalah pasangan yang tepat, tradisi dan teknologi yang merupakan masa depan pertanian,” papar Mentan Amerika Serikat itu. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI