GenPI.co Bali - Muncul fakta mengerikan kala polisi membeberkan kronologi tewasnya siswa SMA atas nama Putu Indra Wardana Putra di Jalur Setan Denpasar-Gilimanuk, Jembrana, Bali pada Jumat (30/09/22).
Murid Sekolah Menengah Atas di Melaya tersebut harus meregang nyawa setelah terlibat tabrakan dengan pengendara motor di Jalan Denpasar – Gilimanuk Km 123-124, Lingkungan Penginuman, Kelurahan Gilimanuk.
Pelajar 17 tahun itu mengalami bengkak pada bagian kepala kiri, dahi kiri robek, dahi kanan lecet, dada memar, pergelangan tangan kiri patah, tangan kiri robek, perut memar, telinga dan hidung keluar darah segar.
Saksi di tempat kejadian perkara (TKP) melaporkan korban tewas di TKP.
Kecelakaan bermula ketika korban berangkat ke sekolah pukul 06.00 WITA dengan mengendarai motor DK 3097 ZG.
Korban melaju kencang dari arah Gilimanuk menuju Denpasar.
Masuk hutan Cekik di Lingkungan Penginuman, korban tidak mengurangi laju kendaraan meski jalan bergelombang.
Akibatnya fatal, laju motor korban oleng dan melewati as jalan.
Apes dari arah berlawanan meluncur sepeda motor DK 4847 ADl yang dikendarai Daniel Sahuleka (31).
Kedua pengendara yang sama-sama tidak menyadari laju motor kian dekat akhirnya terlibat tabrakan di TKP. Kedua pengendara motor tumbang.
“Korban meninggal adalah pelajar SMA, sedangkan pengendara satunya masih dirawat di RSU Negara,” ujar Kasatlantas Polres Jembrana AKP Aan Saputra, Sabtu (01/10/22).
Kasus siswa SMA tewas mengenaskan dalam kecelakaan tabrakan maut sesama pengendara motor di Jalur Setan pun masih didalami oleh pihak Polres Jembrana, Bali. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News