GenPI.co Bali - Kehadiran Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres di gelaran Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada bulan November 2022 di Bali bikin Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi mengutarakan sesuatu.
Pernyataan tersebut disampaikan sang menteri saat bertemu dengan Antonio Guterres disela menghadiri Sidang Majelis Umum (SMU) PBB ke-77.
Menlu Retno Marsudi menyampaikan apresiasi atas Retno menyampaikan apresiasi atas konfirmasi kehadiran Sekjen PBB di KTT G20.
Menlu kemudian menjelaskan persiapan KTT G20 di Bali yang telah mencapai tahap akhir.
Menlu Retno Marsudi juga membahas berbagai isu global yang menjadi perhatian bersama, termasuk Presidensi Indonesia di G20.
Mantan Dubes Indonesia untuk Belanda ini menyampaikan mengenai pentingnya KTT G20 untuk dapat menghasilkan kerja sama konkret yang bermanfaat bagi dunia.
Sidang Majelis Umum ke-77 PBB dibuka pada 13 September 2022.
High Level Week (HLW) sidang umum itu berlangsung pada 20-26 September 2022 di markas besar PBB di New York, Amerika Serikat.
Dalam pertemuan empat mata tersebut, Menlu Retno Marsudi juga bertukar pikiran dengan Sekjen PBB Antonio Guterres mengenai perkembangan isu Myanmar.
Keduanya menyatakan keprihatinan dan kekecewaan yang sama terhadap junta militer Myanmar yang tidak menunjukkan komitmen untuk melaksanakan 5 poin konsensus (5 Point of Consensus/5PC) yang telah dimandatkan oleh para pemimpin anggota ASEAN lainnya pada April 2021.
Kelima poin konsensus yang disepakati Myanmar dengan para pemimpin ASEAN adalah pengakhiran segera kekerasan di Myanmar.
Konsensus berikutnya adalah adanya dialog antara semua pihak terkait, penunjukan utusan khusus, penyaluran bantuan kemanusiaan oleh ASEAN untuk Myanmar, dan kunjungan utusan khusus ASEAN ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak.
Sekjen PBB pun menyatakan kembali dukungannya terhadap 5 poin konsensus ASEAN tentang Myanmar itu kepada Retno.
Terlepas dari kehadiran di KTT G20 di Bali, Menlu Retno juga mengatakan komunikasi serta koordinasi Indonesia dengan PBB makin intensif mengingat Indonesia akan menjadi Ketua ASEAN pada 2023. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News