GenPI.co Bali - Zhu Xinglong selaku Konsul Jenderal (Konjen) Republik Rakyat China (RRC) berkantor di Bali memamerkan kemesraan antara negaranya dengan Indonesia baru-baru ini.
Tanpa ragu, ia mengatakan adanya relasi baik antara Presiden Tanah Air, Jokowi dengan Presiden Negeri Tirai Bambu, Xi Jinping.
Adanya hubungan baik itu tak pelak membuat Zhu Xinglong mempercayai adanya kemesraan dalam hal hubungan kerja sama secara bilateral antara Indonesia-China.
"Di bawah kepemimpinan kuat kedua presiden, hubungan China-Indonesia telah terbangun di berbagai bidang. Kerja sama yang saling menguntungkan antara China-Indonesia telah menjadi percontohan bagi negara-negara lain," ujarnya, Kamis (29/09/22).
Menurut Konjen RRC Zhu Xinlong, China telah menjadi mitra dagang terbesar Indonesia selama sembilan tahun berturut-turut.
China juga menjadi tujuan ekspor terbesar Indonesia selama enam tahun berturut-turut.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), dari Januari hingga Agustus tahun ini, ekspor Indonesia ke China meningkat sebesar 29,77 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memprediksi perdagangan Indonesia dengan China akan mencapai surplus untuk pertama kalinya pada tahun ini.
"Perkembangan hubungan bilateral yang stabil juga akan membawa prospek yang luas. Bali, NTB dan NTT, tiga provinsi di wilayah kerja kantor kami ini kaya akan sumber daya alam dan pariwisata serta memiliki potensi pengembangan besar," kata Zhu Xinglong.
Zhu Xinglong menjelaskan perayaan ulang tahun RRC dilihat sebagai momentum untuk menggenjot kerja sama yang lebih luas lagi di bidang ekonomi perdagangan, pertanian, pariwisata, pendidikan dan pengentasan orang dari kemiskinan.
Zhu Xinglong bersedia untuk terus menjembatani persahabatan dan diharapkan dapat meningkatkan berkolaborasi terutama wilayah Bali, NTB, NTT dan China.
Harapannya dalam kolaborasi tersebut memberikan lebih banyak keuntungan bagi masyarakat kedua negara.
Apalagi, kata dia, 2022 adalah tahun yang penuh makna bagi China dan Indonesia saat partai Komunis China akan mengadakan Kongres Nasional ke-20 untuk merancang tugas pembangunan dan inisiatif strategis untuk lima tahun ke depan.
Di lain sisi, Indonesia menjadi tuan rumah KTT G20 untuk mempromosikan pemulihan ekonomi global yang stabil dengan mengusung tema “Pulih Bersama, Bangkit Lebih Hebat”.
"China bersedia memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kerja sama praktis dengan Indonesia, sehingga kedua negara kita dapat memberi kontribusi lebih besar bagi stabilitas dan pembangunan global di era pascapandemi," kata Zhu Xinglong.
Gubernur Bali Wayan Koster yang ikut memberikan sambutan secara virtual mengharapkan pemerintah China segera membuka penerbangan langsung dengan rute China-Denpasar, Bali.
"Saya berharap rencana penerbangan langsung dari China ke Bali akan segera dibuka, kedatangan turis China paling kami tunggu," papar Gubernur Koster.
Konjen China Zhu Xinglong sendiri percaya hubungan baik ini akan membuat perekonomian Indonesia kian meningkat. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News