Busuk Menyertai TPA Suwung, Keberlanjutan TPST Tanda Tanya

04 Oktober 2022 00:00

GenPI.co Bali - Keberlanjutan pembuatan tiga unit Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) makin menjadi tanda tanya kala Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung terus mengeluarkan aroma busuk jelang KTT G20 bulan November 2022 nanti.

Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Bali memiliki pekerjaan rumah (PR) besar di tengah gelaran Presidensi G20 yang kian menghitung hari.

Tugas besar yang menyertai pemerintah lingkup kota tersebut ialah masalah penanganan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Suwung, Denpasar Selatan (Densel).

BACA JUGA:  Kalender Bali Senin 3 Oktober 2022: Pas Melaspas, Hari Keindahan

Hingga kini areal TPA Suwung masih menjadi titik pembuangan akhir sampah warga Kota Denpasar dan sekitarnya.

Lokasinya yang tak jauh dari akses pintu Tol Bali Mandara di Pesanggaran, Denpasar memaksa pemerintah pusat memberi atensi serius TPA Suwung.

BACA JUGA:  Banyak Untung Cuma Rp 399 Juta, Rumah Dijual Murah di Bali

Sebagai gantinya, pemerintah pun menggelontor bantuan infrastruktur berupa pembangunan tiga unit Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Kota Denpasar.

Masing-masing, TPST Kesiman Kertalangu di Denpasar Timur, TPST Padangsambian Kaja di Denpasar Barat, dan TPST Taman Hutan Rakyat (Tahura) di Kelurahan Pedungan, Densel.

BACA JUGA:  Profil Dewa Gede Adiputra, Crazy Rich Bali Suami Maharani

Kendati tenggat waktu kian mepet, progres perkembangan proyek ketiga unit TPST itu hingga kini masih bikin ketar-ketir.

Tak ingin jadi preseden buruk di tengah KTT G20, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) M. Tito Karnavian mengirim sejumlah Staf Khusus (Stafsus) ke Denpasar.

Tiga Stafsus Kemendagri tiba di Denpasar, Rabu (28/09/22) untuk mengecek langsung progres pembangunan tiga unit TPST di Kota Denpasar.

Ketiganya, yakni Stafsus Bidang Keamanan dan Hukum Irjen Sang Made Mahendra Jaya, Stafsus Bidang Pemerintahan Muchlis Hamdi, dan Stafsus Bidang Politik Apep Fajar Kurniawan.

Pertama yang dicek adalah TPST Kesiman Kertalangu, yang hingga kini pembangunannya masih terus dikebut.

Kabid Penataan dan Peningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup DLHK Denpasar, Agus Sudarmo menyebut saat ini timnya masih berburu dengan waktu untuk menuntaskannya.

"Sampai saat ini pembangunan TPST Kesiman Kertalangu dan 2 TPST lainnya masih terus berproses," ujar Agus Sudarmo.

Mesin-mesin pengolahan sampah yang akan ditempatkan di masing-masing TPST, kata dia, saat ini baru bersandar di Surabaya Port, Jawa Timur.

"Per 23 September 2022, empat kontainer yang membawa mesin Disc. Screener, Shredder, Manual Sorting dan Burner Wold Pellet telah tiba di Surabaya Port," katanya.

Irjen Sang Made Mahendra Jaya menekankan agar pembangunan ketiga unit TPST dirampungkan sesuai perencanaan yang sudah dibuat

"Kita harapkan proses pembangunan TPST ini bisa sesuai dengan planning yang telah disusun dan berjalan dengan lancar," beber Irjen Mahendra Jaya.

Mewakili Mendagri Tito Karnavian, pihaknya tak ingin persoalan sampah di Kota Denpasar memberi catatan buruk bagi Indonesia sebagai tuan rumah KTT G20.

"Agar penanggulangan dan pengolahan sampah dapat tertangani dengan baik," papar Irjen Mahendra Jaya.

Menggenjot pembangunan TPST sendiri sedang diberlakukan pihak Pemkot Denpasar, mengingat KTT G20 yang mempetemukan antara kalangan pemimpin dunia akan bergulir di Bali kelak. (gie/jpnn)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI