GenPI.co Bali - Media asing Coconuts menyorot adanya upaya Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali untuk membasmi pemotor yang kerap gunakan trotoar jalan jelang bergulirnya KTT G20 pada November 2022 nanti.
Pendisplinan kegiatan masyarakat mulai rutin diberlakukan pemerintah Pulau Dewata, mulai dari penanggulangan sampah hingga masalah pelanggaran di jalan raya.
Maklum, Bali yang akan jadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 bakal menjadi pusat perhatian para pemimpin negara lain.
Nah, karena itulah pihan pemerintah provinsi terkait sampai memasang beberapa bollard yang dipercaya akan atasi masalah pemotor pelanggar aturan.
Upaya 'pembasmian' ini pun disorot oleh media asing Coconuts lewat tulisan headline: "Penghalang Muncul untuk Mengatasi Pengendara Motor yang Mengambil Hak Pengguna Jalan di Trotoar."
Bollard yang berarti tiang-tiang kecil, kokoh, plus dipasang vertikal ada beberapa jalan utama trotoar dengan jumlah 530 buah.
Area yang dipasang tiang-tiang kecil ini ialah sekitaran Pesanggaran, Nusa Dua, dan jalan menuju objek Wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK).
Terdapat dua bollard yang terpasang secara berhadapan. Tujuanya ialah agar pemotor tak bisa lewat, sehingga pejalan kaki tak akan terusik.
"Bollard atau pelindung pejalan kaki telah terpasang di beberapa titik sehingga pengendara motor bandel tak akan naik ke trotoar," tutur I Nyoman Yasmara, Kepala Satgas Operasi Jalan Utama Bali untuk wilayah III, dikutip Coconuts, Rabu (28/09/22).
Terlepas dari pemasangan bollard selaku pilar pembasmi pemotor di trotoar jelang KTT G20 di Bali, media asing bersangkutan juga membahas betapa malasnnya warga Indonesia yang ogah melakukan aktivitas dengan jalan kaki. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News