GenPI.co Bali - Seorang pria paruh baya bernama Wayan Sudarma asal Payangan, Gianyar, Bali tewas mengenaskan dengan cara gantung diri baru-baru ini. Motif kematiannya pun tergolong misterius.
Warga Banjar Pilan, Desa Kerta, Gumi Seni tersebut ditemukan sudah dalam keadaan kaku tergantung di pohon manggis, Selasa (20/09/22) sore waktu setempat.
Adapun mayat pria asal Payangan ini ditemukan langsung oleh sang istri bernama Ni Wayan Muni pasca bekerja sebagai buruh harian.
Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Korban ditemukan gantung diri menggunakan tali plastik warna biru, hanya berjarak 20 meter dari rumahnya.
“TKP sudah rusak karena korban sudah diturunkan oleh istrinya,” ujar Kapolsek Payangan AKP I Putu Agus Ady Wijaya kepada awak media, Selasa (20/09/22).
Sebelum ditemukan tewas, korban dan istrinya sempat ke Kantor Desa Kerta untuk menerima bantuan sosial (bansos) dari pemerintah.
Dari kantor desa, keduanya lalu pulang ke rumah. Namun, setiba di rumah, istri korban kembali bekerja sebagai buruh, sedang Wayan Sudarma tinggal di rumah sendirian.
Namun, setiba di rumah, istri korban kembali bekerja sebagai buruh, sedang Wayan Sudarma tinggal di rumah sendirian.
Seusai bekerja, Ni Wayan Muni pulang dan menemukan suaminya tewas gantung diri di pohon manggis.
Ni Wayan Suni segera mengambil sabit dan memotong tali gantungan.
Saksi lalu memanggil anaknya dan membawa tubuh korban ke dalam kamar.
Belum diketahui motif korban nekat mengakhiri hidupnya. Menurut keterangan keluarga, korban tidak memiliki masalah, baik dengan kerabat maupun orang lain.
Korban juga tidak memiliki riwayat penyakit yang berat.
“Keluarga sudah ikhlas, dan menolak jenazah korban diautopsi. Korban langsung dikubur,” paparnya.
Pihak polisi pun menyudahi penyelidikan pria Payangan, Gianyar yang tewas pasca ambil bansos tersebut. Apalagi setelah pihak keluarga menyebut kejadian ini sebagai musibah. (lia/jpnn)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News