KTT G20 Bali Bikin Polisi Korlantas Lakukan Sistem Ini

03 Oktober 2022 04:00

GenPI.co Bali - Satuan Polisi Republik Indonesia (Polri) Korps Lalu Lintas (Korlantas) Bali bakal mengusung suatu sistem saat dimulainya Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada bulan November 2022 nanti.

Adapun kabarnya mereka akan melakukan operasi buka tutup di sejumlah ruas jalan tertentu di Pulau Dewata.

Keputusan ini diambil untuk memperlancar arus lalu lintas selama konferensi berlangsung.

BACA JUGA:  Kesehatan: Usus Manusia Kian Sehat Berkat Alpukat, Kok Bisa?

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan upaya ini dilakukan karena melihat beberapa ruas jalan di Bali tidak cukup lebar.

"Ruas jalan yang tidak mungkin dilakukan secara dua lajur berlawanan langsung akan di tutup sementara. Jadi, sifatnya buka tutup di jalan-jalan tertentu," kata Irjen Firman Shantyabudi.

BACA JUGA:  Bahayakan Bali, 4 Bule Ini Bikin Pemimpin BNN Turun Tangan

Jenderal polisi bintang dua ini mengimbau semeton Bali agar tidak memarkir kendaraan di pinggir jalan pada saat tanggal-tanggal tertentu saat agenda Presidensi G20 berlangsung.

Irjen Firman menjelaskan dalam pengamanan pihaknya akan melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah.

BACA JUGA:  Liga 1: Teco Beber Resep Bali United Lalui Badai Cedera

Masyarakat dan pemerintah daerah akan dilibatkan mulai dari bandara, venue (arena) hingga tempat kepala atau pimpinan negara peserta Presidensi G20 menginap.

"Polri memberikan prioritas, bukan mengorbankan masyarakat, tetapi mempersilakan tamu G20 agar nyaman dalam melaksanakan kegiatan tersebut," tuturnya.

Menurut Irjen Firman, operasi pengamanan KTT G20 ini menjadi operasi terpusat yang melibatkan banyak instansi atau pihak terkait.

"Bapak Kapolri sudah memberikan arahan bahwa operasi ini sifatnya adalah operasi kewilayahan sekarang ditarik menjadi demokrasi terpusat. Artinya beliau melihat satu potensi kesiapan yang jauh lebih besar yang harus kami laksanakan sehingga dapat mengangkat struktur organisasi ini menjadi operasi terpusat," ujar Irjen Firman Shantyabudi.

Adapun persiapan yang dilakukan, mulai kegiatan yang bersifat preventif seperti penjagaan-penjagaan, pengaturan, mencadangkan kegiatan yang bersifat kontingensi sampai dengan penanggulangan bencana.

Semuanya akan dijaga sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan, keamanan tanpa adanya ketakutan di masyarakat.

Polri akan memanfaatkan teknologi, yaitu kendaraan listrik baik roda dua maupun empat.

Pemanfaatan ETLE (tilang elektronik) secara koordinatif dan kolaboratif menggunakan kamera-kamera di Bali juga dilakukan untuk bisa memantau setiap wilayah.

"Ini satu langkah besar menangani satu lalu lintas, bisa memanfaatkan kamera-kamera ini dengan banyak hal dengan pemantauan perjalanan bisa melihat kondisi traffic terdampak dari adanya rekayasa dari kegiatan yang dilaksanakan," paparnya. (Ant)

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI