Profil Nyoman Nuarta, Pencipta GWK dan Istana Garuda IKN

01 Oktober 2022 17:00

GenPI.co Bali - Berikut profil tokoh ternama yakni seorang seniman Bali pencipta Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Istana Garuda di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bernama I Nyoman Nuarta.

Nama ahli seni asli Pulau Dewata ini langsung menjadi perbincangan publik setelah mendapat suatu kehormatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Bagaimana tidak? Dia menjadi pelopor desain bangunan megah yakni Istana Garuda yang akan jadi tempat pemerintahan baru di Kalimantan.

BACA JUGA:  Promosi Pariwisata Bali Menggila, Berkat Chef Suriana di China

Sebagaimana diketahui, akan terjadi peralihan tempat pemerintahan pusat dari sebelumnya di DKI Jakarta menjadi di Kalimantan dengan tajuk IKN Nusantara.

Istana kepresidenan baru tersebut dirancang agar otentik dan modern.

BACA JUGA:  Buntut KDRT, Fans Lesti Kejora Bongkar Borok Rizky Billar

Berbeda dengan Istana Negara, Istana Merdeka, dan Istana Bogor yang ada selama ini merupakan bangunan-bangunan peninggalan Belanda yang fungsinya kemudian diubah menjadi istana.

“Artinya desain yang saya presentasikan di hadapan Bapak Presiden, sudah tidak bisa lagi diubah, sudah final sebagai desain istana kepresidenan,” kata Nyoman Nuarta.

BACA JUGA:  Pertamina Respons Antrean Panjang Warga Singaraja di SPBU

Sebelum menjadi pelopor adanya bangunan megah di IKN Nusantara, Nyoman Nuarta ternyata bukanlah sosok seniman Bali sembarangan.

Mengutip dari berbagai sumber, ia diketahui lahir di Tabanan pada 14 November 1951. Darah seni nampaknya sudah mengalir dalam dirinya.

Sejak kecil, Nyoman selalu didukung penuh untuk selalu berkarya dan itulah yang menimbulkan semangat serta membuat Nyoman menjadi maestro pematung saat ini.

Pada 1973, Nyoman memasuki dunia perkuliahan. Awalnya Nyoman mengambil seni lukis, tetapi pada tahun kedua dia berpindah ke jurusan seni patung.

Ia menempuh pendidikan di Jurusan Seni Patung, Departemen Seni Rupa, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Ketika masih berstatus sebagai mahasiswa, tepatnya pada tahun 1979, Nyoman Nuarta memenangkan sayembara Monumen Proklamator.

Nyoman Nuarta memperoleh gelar Doktor Honoris Causa dari Institut Teknologi Bandung tahun 2021, penghargaan Chevalier dans l’Ordre des Arts et Lettres dari Pemerintah Perancis (2021), serta Habibie Prize (2021).

Nyoman Nuarta juga pernah memperoleh penghargaan Satyalencana Kebudayaan dari Pemerintah RI tahun 2014 dan penghargaan Sri Padma dari Pemerintah India tahun 2018.

Salah satu karya yang membuatnya begitu dikenal publik ialah mendesain monumen ikonik di Bali bernama GWK di Bukit Ungasan, Jimbaran, Kabupaten Badung.

Patung tersebut memiliki tinggi 121 meter. Adapun bentangan sayapnya mencapai lebar 64 meter.

Patung GWK berdiri di atas bangunan pedestal setinggi 46 meter. Hingga saat ini menjadi patung terbesar dan tertinggi ketiga di dunia.

Saat ini Nyoman Nuarta tercatat sebagai anggota The International Sculpture Center Washington, Amerika Serikat, tepatnya sejak tahun 1988.

Ia juga menjadi anggota The Royal British Sculpture Society, London, dari tahun 1996.

Dewan Penasehat Bali Recovery Program ini pernah menjadi Konsultan di BPP Technology for The Center of Ceramic Development Project di Bali, dari tahun 1981 sampai 1982.

Sejak tahun 1991 hingga kini Nyoman Nuarta menjadi dosen tamu di Program Magister Management Business Administration, ITB.

Setelah bertahun-tahun berkecimpung dalam dunia seni patung dan sukses ciptakan GWK, Nyoman Nuarta pun kian bangga setelah mendapat peran penting dalam mendesain mahakarya Istana Garuda khusus IKN Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim). (*)

Profil

Nama: I Nyoman Nuarta

Tempat/Tanggal Lahir: 14 November 1951 (umur 70) di Tabanan, Keresidenan Bali, Provinsi Sunda Kecil (kini Provinsi Bali)

Tempat tinggal: Bandung, Jawa Barat

Kebangsaan: Indonesia

Pendidikan: Fakultas Seni Rupa ITB (1972-1979)

Pekerjaan: Pematung

Tahun aktif: 1979 - sekarang

Karya terkenal: Monumen Proklamasi Indonesia, Monumen Jalesveva Jayamahe, Garuda Wisnu Kencana

Penghargaan: Lomba Patung Proklamator Republik Indonesia (1979), Penghargaan Jasa Adiutama ITB (2009)

Situs web: www.nuarta.com

 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co BALI