Tragis Hilang di Pantai Batu Tampih, Nasib Buruh Bangunan?

GenPI.co Bali - Nasib malang dialami Mohammad Mahmur Riski (21), seorang buruh bangunan yang sempat hilang ditelan ganasnya ombak Pantai Batu Tampih, Tabanan, Bali sejak Minggu (25/09/22) lalu.

Riski kabarnya telah meninggal dunia setelah hilang di suatu objek wisata Desa Pangkung Tibah, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali.

Adapun jasad sang buruh bangunan baru diketemukan terdampar di muara Pantai Kelating, Kerambitan, Tabanan.

BACA JUGA:  Seru! Kronologi Polisi Buleleng Ciduk Bule Jerman Perampas Mobil

uruh bangunan asal Desa Jetis, Kecamatan Besuki, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur ditemukan, Senin (26/09/22) sore menjelang petang kurang lebih 3 km arah barat Pantai Batu Tampih.

“Setelah melakukan pengecekan, memang benar korban yang terdampar di muara Pantai Kelating adalah korban,” ujar Kepala Seksi Operasi SAR Basarnas Bali AA Alit Supartana, Selasa (27/09/22).

BACA JUGA:  Biadab! Pria Ini Hamili Remaja Buleleng Usia 14 Tahun

Dugaan tersebut diperkuat keterangan keluarga dan teman korban yang menunggu proses pencarian korban selama hilang terseret arus.

Menurut Alit Supartana, proses pencarian kemarin tim memusatkan pencairan di seputar lokasi korban terseret arus.

BACA JUGA:  Gempar KDRT, Rizky Billar Sebut Lesti Kejora Istri Luar Biasa

Pencarian melibatkan dua unit rubber boat dan jukung nelayan.

Fokus pencarian sejauh 0.59 mil dari bibir Pantai Batu Tampih, Tabanan, Bali dengan luas area 6 Nm.

“Seusai olah TKP, jenazah korban dievakuasi ke BRSUD Tabanan dengan ambulans Bhuana Bali Rescue,” katanya.

Sebelumnya, korban Riski bersama dua orang temannya berenang di Pantai Batu Tampih, Minggu (25/09/22) sekitar pukul 17.45 WITA.

Tidak lama berselang tiba-tiba mereka terseret arus.

Dua orang korban berhasil selamat, tetapi nahas menimpa Riski selaku buruh bangunan lantaran terseret arus dan ditemukan tewas terdampar di Pantai Kelating. (lia/jpnn)